Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dapodik Banyak yang Salah, Tunjangan Profesi Guru di Bintan Belum Bisa Dicairkan
Oleh : Harjo
Rabu | 13-05-2015 | 15:33 WIB
Mahfur_Zurahman_Kadisdikpora_Bintan.jpg Honda-Batam
Mahfur Zurahman, Kadisdikpora Kabupaten Bintan. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Data pokok pendidikan (Dapodik) banyak yang salah menjadi penyebab terlambat dicairkannya tunjangan profesi guru (TPG) di Kabupaten Bintan. Data terakhir yang sudah menerima surat keputusan (SK) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru 184 dari 600-an orang guru yang mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK.

"Mestinya akhir April 2015 lalu sudah cair karena ada permasalahan dan kesalahan penyampaian dapodik dari sejumlah sekolah terutama tingkat SD, makanya pencairan menjadi tertunda," kata Mahfur Zurahman, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bintan, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (13/5/2015).

Dia menjamin, anggaran tunjangan profesi itu sudah ada di BKKD. Tetapi karena SK dari Kemendikbud belum ada, maka tunjangan tersebut belum bisa dicairkan.

Mahfur menjelaskan, masalah utama di jenjang SD adalah adanya penumpukan tenaga pengajar, sehingga jumlah rombongan belajar dan jumlah guru tidak sinkron. Hal tersebut menjadi penyebab SK tunjangan tidak bisa dikeluarkan oleh Kemendikbud.

Sementara untuk tingkat SMP dan SLTA disesuaikan dengan mata pelajaran dan jumlah rombongan belajar. Kalau permasalahannya tidak sinkron atau jumlah guru lebih banyak, maka satu rumpun mata pelajaran secara keseluruhan SK tunjangan juga tidak bisa keluar.

"Tingkat SD hingga SLTA, kalau data tidak sinkron memang sulit untuk terbit SK-nya, yang secara otomatis berdampak kepada seluruh guru yang ada di satu sekolah atau satu rumpun  mata pelajaran untuk SMP dan SLTA. Selain itu kurangnya jam mengajar dari guru. Permasalahan tersebut terjadi di Bintan, karena penyerahan dapodik dilakukan secara online ke Pusat," terangnya.

Kendati demikian, Mahfur berjanji akan mengupayakan pencairan tunjangan profesi bagi guru yang telah menerima SK. Sementara yang lainnya masih menunggu penerbitan SK.

"Untuk mengantisipasi agar tidak ada kesalahan dalam pengisian dapodik, kita upayakan untuk berkoordinasi dengan sekolah sebelum dapodik di kirim ke pusat," terangnya.

Sementara itu Kepala SMAN 5 Bintan, Sunaryono, mengaku ini  belum mendapatkan informasi kapan tunjangan profesi tersebut bisa dicairkan. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada titik terangnya," harapnya. (*)

Editor: Roelan