Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bocah Empat Tahun Tewas Ditabrak Minibus Pengantar Tahu di Kavling Lama
Oleh : Gabriel P Sara
Selasa | 12-05-2015 | 14:41 WIB
bocah 4 th korban lakalantas.jpg Honda-Batam
Keluarga bersama Unit Laka Lantas Polresta Barelang saat melihat kondisi jasad Andre Fernando Silaban AN yang  ditabrak mobil minibus bernomor polisi BP 1874 XJ di Kavling Lama Blok C nomor 23, Seidaun, Seibeduk. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Andre Fernando Silaban AN, bocah yang masih berusia 4 tahun, tewas setelah ditabrak mobil minibus bernomor polisi BP 1874 XJ di Kavling Lama Blok C nomor 23, Seidaun, Seibeduk, Selasa (12/5/2015) sekitar pukul 10.00 WIB.

Menurut informasi dari saksi mata yang disampaikan oleh Rommel Sianturi, Ketua RT02/RW07 Kavling Lama, Seidaun, mengatakan, mobil yang dikendarai Sirojul Munir itu baru saja pulang mengantar tahu langganannnya di sekitar perumahan tersebut. Setelah keluar dari dalam perumahan tersebut, mobil yang sudah kosong muatannya itu hendak berbelok kiri.

Tiba-tiba saja mobil tersebut hilang kendali dan langsung menyenggol salah satu sepeda motor yang diparkir di sebelah kiri jalan tersebut.

Setelah menyenggol sepeda motor Honda Supra X 125 BP 2591 GE milik Mangalur Tamba yang juga warga Kavling Lama itu, mobil yang masih belum bisa dikendalikan itu langsung menyeberang jalan dan menabrak korban yang sedang bermain di seberang jalan tersebut.

Setelah menabrak bocah berusia 4 tahun itu, mobil tersebut masih juga belum bisa dikendalikan dan menghantam salah satu rumah warga yang sedang direnovasi.

"Sepertinya sopir itu (Sirojul Munir, red) baru latihan nyetir mobil, Bang. Soalnya bukan rem yang diinjak, malah gas. Pertama, mobil itu nyenggol motor yang parkir di pinggir jalan. Kemungkinan gugup sopir itu, langsung belok lagi dan nyeberang ke sebelah kanan dan langsung menabrak korban ini (Andre Fernando Silaban AN, red)," tutur Rommel.

"Setelah nabrak korban, mobil itu masih saja laju dan menabrak semua material bangunan rumah yang sedang direnovasi itu. Rumah yang lagi direnovasi itu juga ditabrak sama mobil itu," jelas Rommel di ruang jenazah RS Camatha Sahidyah, Selasa siang.

Setelah melihat korban terkapar, dia bersama warga dan serta bibi korban langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Camatha Sahidyah Mukakuning. Namun setelah sampai di rumah sakit tersebut, nyawa korban sudah tidak bisa tertolong lagi.

"Orang tuanya di kampung, di Kandis, Pekabaru. Di sini korban tinggal sama bibinya. Belum sekolah dia. Tadi itu dia main sama teman-temannya di depan jalan itu, main batu. Tiba-tiba saja mobil itu nabrak dia. Sampai sini ( RS Camatha Sahidyah, red), nyawanya sudah tidak tertolong lagi," ujar Rommel.

Mengetahui keponakannya sudah tak bernyawa, bibi korban yang bernama Nalom Taruli Sinaga yang juga tinggal tidak jauh dari tempat kejadian itu langsung menangis histeris. Di kamar jenazah Nalom mengatakan, Andre selama ini tinggal bersama dia. Dialah yang membesarkan Andre sejak kecil, sementara kedua orang tua Andre tinggal di Kandis, Pekanbaru, dan bekerja di sana.

"Kenapa jadi begini? Kenapa dia pergi begitu cepat?" teriak Nalom sambil menangis usai melihat jasad Andre.

Sementara itu, pengendara mobil bersama mobil dan satu unit motor tersebut langsung diamankan dan dibawa ke Mapolresta Barelang oleh petugas Unit Laka Lantas.

"Kita sudah lakukan olah TKP. Mobil itu pertama senggol motor, kemudian menabrak korban. Setelah menabrak korban, mobil itu menghantam material yang mau renovasi rumah itu. Dan rumah yang sedang dalam renovasi juga ditabrak sama mobil ini," jelas Aipda Tarmizi, anggota Unit Laka Lantas Polresta Barelang di RS Camatha Sahidyah.

"Korban sendiri sepertinya terkena benturan di bagian kepala. Kalau pelaku dan barang bukti sudah kita amankan dan kita bawa ke Polresta Barelang untuk diproses," imbuhnya.

Jasad korban sendiri saat ini sudah dimandikan dan rencananya akan dibawa ke ruma duka sore ini juga. (*)

Editor: Roelan