Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pilwako Batam, Ria Saptarika Daftar di Tiga Partai
Oleh : Ahmad Rohmadi
Jum'at | 01-05-2015 | 09:19 WIB
ria-saptarika.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ria Saptarika bersama anggota DPRD Batam dari Fraksi PDI Perjuangan, Budi Mardiyanto.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ria Saptarika sepertinya sudah memantapkan diri untuk ikut bertarung memperebutkan kursi nomor satu pada Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Batam pada Desember mendatang.

Tak menunggu lama, mantan Wakil Wali Kota Batam periode 2006 - 2011 tersebut mendaftarkan diri di tiga partai sekaligus dalam sehari.

Yang pertama, ia mendaftarkan diri di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ria mendaftar sebagai bakal calon (balon) Wali Kota Batam di partai berlambang banteng moncong putih itu.

Ia mengatakan PDIP merupakan partai pertama yang disambanginnya untuk mendaftarkan diri sebagai balon wali kota.

"Alhamduilah secara resmi saya mendaftar sebagai balon Wali Kota Batam di PDIP, dan ini merupakan partai yang pertama saya daftar. Saya berharap pendaftaran ini bisa diproses lebih lanjut," kata Ria usai keluar di kantor PDIP Kota Batam, Kamis (30/4/2015) sore.

Usai dari PDIP, Ria Saptarika yang didampingi oleh stafnya langsung bertolak ke kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Batam dengan tujuan yang sama, yakni mendafarkan diri sebagai balon Wali Kota Batam dan kemudian dilanjutkan di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Batam.

Ria menjelaskan, dirinya yang independen saat ini harus mencari kendaraan dari partai politik untuk bisa mencalon diri sebagai Wali Kota Batam. Karena itu ia mendaftarkan diri di PDIP, PAN dan PKB.

"Komunikasi sudah kita lakukan sejak lama dengan semua partai politik. Kenapa baru sekarang, ya cuma masalah waktu saja," kata Ria.

Meskipun sudah mendaftar di tiga partai, Ria mengatakan tidak menutup kemungkinan dirinya akan mendafarkan juga di partai politik lainnya.

Anggota DPD RI asal Kepri itu pun mengaku sudah siap kembali menjadi salah satu kader partai jika partai yang memilihnya nanti mengharuskan dirinya menjadi kadernya.

"Misalkan saja PDIP, jika mekanisme mengharuskan saya menjadi kadernya ya harus saya patuhi," katanya lagi

Kemudian saat disinggung mengenai hubungannya dengan PKS yang tak lain adalah bekas partainya terdahulu, Ria mengaku masih tetap berhubungan baik dengan PKS.

Ia tidak mendaftarkan diri ke PKS dengan alasan, PKS tidak membuka pendaftaran untuk eksternal partai sehingga dirinya yang tidak lagi menjadi kader PKS saat ini tidak bisa mendaftarkan diri.

"Hubungan kami tetap baik, tidak ada masalah dengan PKS. Bukan, bukan karena sakit hati kenapa tidak daftar di sana," jelas Ria saat ditanya hubungannya dengan PKS.

Editor: Dodo