Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembalakan Liar Warnai Peringatan Hari Bumi di Lingga
Oleh : Nur Jali
Rabu | 22-04-2015 | 09:27 WIB

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Hari Bumi se-Dunia (Earth Day) yang diperingati hari ini, sejumlah LSM dan Ormas di Lingga mengaku prihatin dengan pembalakan liar yang masih marak di Kabupaten Lingga.

Kalangan ormas dan LSM di Kabupaten Lingga meminta polisi tidak tebang pilih dalam menangani kasus pembalakan liar yang diduga pelaku atau bos besarnya hingga saat ini masih bebas beraktivitas meskipun para anak buahnya sudah ditangkap.

"Kita apresiasi kinerja kepolisian yang berhasil menggagalkan beberapa kasus pembalakan liar dalam beberapa bulan terakhir ini, tapi sayangnya pelaku terbesar di Lingga ini hingga saat ini masih belum tersentuh oleh aparat," kata Arman Arsyad, ketua Pemuda Pancasila Lingga, Rabu (22/04/15) di sela diskusi bersama ormas dan LSM di Lingga.

Menurutnya kasus penanganan pembalakan liar yang telah berhasil diamankan oleh aparat kepolisian saat ini, hanyalah kasus-kasus kecil dan pelaku utamanya atau bos besarnya hingga saat ini masih berkeliaran dan tak tersentuh. Padahal hampir seluruh masyarakat Lingga sudah tidak asing lagi, dengan para pelaku pembalakan liar ini.

"Kita berharap pihak kepolisian juga berani menangkap, beberapa pelaku utama pembalakan liar yang masih berkeliaran dan seakan kebal terhadap hukum di Lingga, mereka adalah pemodal-pemodal terbesar," ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan salah satu aktivis LSM Bela Negeri Melayu atau BNM Kabupaten Lingga, Syafii. Dirinya sangat menyayangkan sikap kepolisian yang masih tebang pilih dalam penanganan kasus ini. Ditambah lagi Kepala Dinas Kehutanan setempat yang hanya bisa mengapresiasi kinerja kepolisian namun tidak pernah turun ke lapangan melihat, hutan lindung di Lingga yang mulai gundul.

"Di Hari Bumi ini kita sangat berharap agar Pemerintah Kabupaten Lingga sadar dan turun kelapangan, jangan hanya bicara mengapresiasi kinerja polisi, tapi mereka juga harus turun bersama polisi, lihat hutan lindung kita sekarang sudah menjadi hutan gundul," ungkapnya.

Editor: Dodo