BATAMTODAY.COM, Tarempa - Puluhan guru yang bertugas di pelosok-pelosok di Kabupaten Kepulauan Anambas dilaporkan telah mengajukan pengunduran diri. Guru-guru yang berstatus pegawai tidak tetap (PTT) itu tak sanggup bertahan di daerah dengan tingkat kebutuhan hidup yang tinggi itu.

Asisten III Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, Augus Raja Unggul, membenarkan hengkangnya puluhan guru PTT tersebut. Dia juga mengakui, pengunduran diri para guru itu disebabkan oleh tingginya kebutuhan hidup di Anambas sehingga mereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi sekitar.

"Rata-rata guru yang dari plosok-pelosok sana," katanya, Selasa (21/4/2015).

Augus menduga, guru-guru itu mengundurkan diri akbat dari dampak pemangkasan anggaran oleh Pemkab Kepulauan Anambas yang mengalami defisit. Apalag, katanya, sebagaian besar guru yang mundur itu  berasal dari luar daerah yang telah mengabdi sebagai tenaga pengajar di sekolah-sekolah yang berada di pulau-pulau.

"Tapi penyebab pastinya saya tidak tahu persis," kata Augus.

Dia menduga lagi, beberapa faktor lain juga menjadi penyebab guru-guru tersebut memutuskan untuk meninggalkan tugas mulia ini. "Banyak faktorlah. Bisa jadi karena ekonomi, sosial, dan lain sebagainya," ujar Augus. (*)

Editor: Roelan