Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyanyi Legendaris Percy Sledge Tutup Usia
Oleh : Redaksi
Rabu | 15-04-2015 | 09:56 WIB
Percy-Sledge-radiobirikina2.jpg Honda-Batam
Percy Sledge (Foto: birkina.it)

BATAMTODAY.COM - Percy Sledge, yang terkenal sebagai pembawa lagu klasik "When a Man Loves a Woman," meninggal dunia Selasa di Louisana, pada usia 74 tahun.

Dr William "Beau" Clark, koroner East Baton Rouge Parish, mengkonfirmasikan kepada Associated Press bahwa Sledge meninggal dunia Selasa pagi, sekitar sejam setelah tengah malam, akibat usia lanjut di sebuah panti perawatan.

Hit teratas pada tahun 1966, "When a Man Loves a Woman," adalah lagu pertama Sledge, sebuah lagu balada soul, yang bercerita mengenai cinta yang buta dihantui dengan rasa takut dan dihiasi dengan emosi yang melimpah.

"When a Man Loves a Woman" merupakan lagu hit no.1 pertama dari kota Muscle Shoals di Alabama, yang kemudian melejitkan nama Aretha Franklin, dan rekaman piringan emas pertama untuk Atlantic Records.

Sledge tak pernah absen membawakan lagu tersebut sepanjang karir turnya di AS, Eropa dan Afrika Selatan, di mana ia tampil dalam 100 pertunjukan setahun. Ia diabadikan dalam Rock and Roll Hall of Fame pada 2005. 

Lagu "When a Man Loves a Woman" menjadi lagu favorit pada pesta-pesta pernikahan. Sledge sendiri pernah menyanyikannya pada upacara pernikahan musisi dan aktor Steve Van Zandt. Lagu ini muncul di film-film Hollywood, di antaranya "The Big Chill," "The Crying Game," dan pada 1994 menjadi judul drama yang dibintangi oleh Meg Ryan.

"When a Man Loves a Woman" dirilis ulang setelah tampil di film perang Vietnam "Platoon" arahan Oliver Stone pada tahun 1987 dan mencapai nomor 2 di Inggris. Michael Bolton menyanyikan ulang lagu ini dan membawanya kembali ke puncak tangga lagu 1990an, dan majalah Rolling Stone mendudukkan lagu ini di posisi 53 pada daftar lagu terbaik sepanjang waktu.

Sledge mencatat beberapa lagu hits lain antara 1966 dan 1968, termasuk "Warm and Tender Love,"' "It Tears Me Up,"' "Out of Left Field" dan "Take Time to Know Her." Ia kembali di tahun 1974 dengan ``I'll Be Your Everything.''

Sebelum sukses di dunia musik, Sledge bekerja di perkebunan kapas di kota asalnya, Leighton, Alabama, kemudian bekerja di sebuah rumah sakit di Sheffield. Seorang pasien di RS tersebut mendengar ia menyanyi saat bekerja dan merekomendasikan namanya kepada produser Quin Ivy.

Dalam dokumenter tahun 2013 "Muscle Shoals," Sledge mengenang saat ia merekam lagu hit pertamanya. "Saat datang ke studio, saya gemetaran... Saya takut."

Komposisi lagu ini telah lama menjadi misteri. Diduga Sledge menulis lagu ini sendiri. Sledge mengatakan ia terinpirasi oleh seorang kekasih yang meninggalkannya untuk mengejar karir modeling setelah Sledge kehilangan pekerjaanya pada tahun 1965, tapi ia memberi kredit penulisan lagu itu kepada dua rekannya dari band Esquires, bassist Calvin Lewis dan pemain organ Andrew Wright, yang membantunya menulis lagu tersebut.

Pada April 1994, Sledge mengaku bersalah di pengadilan federal atas penghindaran pajak dan mendapat hukuman enam bulan di sebuah pusat rehabilitasi. Ia menjalani masa percobaan selama lima tahun dan diperintahkan membayar utang pajaknya beserta denda sebesar $96.000. 

Sledge menjalani operasi untuk kanker liver Januari tahun lalu namun tak lama sesudahnya kembali menjalani tur konsernya.

Sumber: VOA