Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahasiswa Indonesia di Yaman Adukan Nasib Mereka ke FPKB
Oleh : Surya
Selasa | 14-04-2015 | 08:42 WIB

BATAMTODAY,COM, Jakarta-Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Helmy Faisal Zaini mengungkapkan, pihaknya akan mencarikan solusi mahasiswa Indonesia di Yaman, yang saat ini berada di Indonesia. 


Sebanyak 700 mahasiswa yang kini berada di tanah air, masih antusias untuk melanjutkan studinya di negara Yaman.

"Kami masih memikirkan nasib pasca evakuasi mahasiswa itu bagaimana? Harus ada solusi atas nasib mereka, karena ini sifatnya force majeur, " ujar Helmi didampingi Sekretaris F-PKB Jazilul Fawaid dan anggota komisi I Ida Fauziah, saat menerima pengaduan perwakilan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia di (PPI) di Yaman saat menghadap F-PKB di gedung DPR Jakarta, Senin (13/4).

Terkait hal itu, Helmy berjanji akan mengajak komisi I DPR untuk menanggulangi nasib anak bangsa agar bisa kembali melanjutkan masa studinya hingga selesai.

"Kami akan bicara dengan komisi I, Banggar DPR. Solusinya harus ada pemulangan sebagai tindaklanjut aspirasi mereka yang mengadu ke F-PKB," ujarnya.

Sementara Ida Fauziah mengatakan, persoalan lain yang dihadapi PPI di Yaman, adalah  pelajar yang pulang ke Indonesia saat ini tidak membawa dokumen akademik seperti transkrip nilai. Masih banyak pelajar yang belum pulang karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang Yaman.

"Bahkan ada yang terlibat gerakan perlawanan. Karena itu, sebelum berangkat, para pelajar itu harus diperkuat ideology kebangsaannya oleh Kemenag RI," ujar Ida.

Selain itu kata Saiful Bahri, pelajar yang tidak bersedia pulang ke Indonesia tersebut, karena pengaruh gurunya yang kuat sampai mengikuti jihad. Karena itu, FPKB DPR di Komisi I DPR RI agar para pelajar yang dipulangkan ini bisa terus belajar di mana pun.

“Kami akan yakinkan PBNU, Pendidikan Tinggi, dan Kemenag RI untuk tetap bisa belajar sampai tamat sarjana,” ujarnya.

Sementara perwakilan mahasiswa, Muhammad Zadith Taqwa Unviersitas Darul Ulum, menyatakan saat ini jumlah yang terdaftar di PPI Yaman sebanyak 700 pelajar dari total 1800 mahasiswa yang terdaftar di PPI. Namun, dia tak mengelak ada mahasiswa yang tidak terdaftar di PPI.  Mayoritas mahasiswa yang tidak terdaftar itu datang ke Yaman, tanpa rekomendasi dari Kementerian Agama dan travel tidak resmi.

"Yang tidak terdaftar itulah yang terindikasi aliran Sunni Jihadi, tapi ada pula yang beraliran lembut yaitu Sunni Ikhwani," ujarnya. 

Editor : Surya