Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

21 Warga Binaan Lapas Barelang Ikuti UN Paket C
Oleh : Gabriel P Sara
Senin | 13-04-2015 | 19:10 WIB
unpk_c_lapas_barelang.jpg Honda-Batam
Kasi Binadik, Maulana Luthfi, saat mengawasi proses berjalannya ujian paket C di Lapas Barelang Kelas IIA Batam. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 25 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Barelang kelas IIA tercatat sebagai peserta ujian nasional (UN) paket C yang digelar hari ini, Senin (13/4/2015). Namun, dari ke-25 orang tersebut hanya 21 orang yang mengikuti ujian, sementara empat lainnya sudah bebas dan saat dipanggil untuk mengikuti ujian tidak datang.

"Hari ini dua mata ujian, Bahasa Indonesia dan Geografi. Ujian pertama mulai pukul 13.30 WIB sampai 15.30 WIB. Kalau jam kedua mulainya pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB. Itu untuk hari Senin sampai Rabu. Kalau Kamis satu mata ujian saja," jelas Maulana Luthfi, Kasi Binadik Lapas Barelang Kelas IIA di ruang Workshop D atau tempat sanggar kelompok belajar (SKB) yang dijadikan tempat berlangsungnya ujian UN tersebut.

Luthfi menambahkan, sebanyak 21 peserta yang mengikuti ujian tersebut merupakan peserta UN Pendidikan Kesetaraan (UNPK) periode I dengan program paket C. Mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Geografi, Matematika, Sosiologi, Bahasa Inggris, Ekonomi dan PKN.

"Kalau pengawasnya satu orang dari Lapas dan satu orang dari Disdik . Jadi, setiap mata ujian setiap harinya itu di-rolling piketnya," ujar Luthfi.

Ke-21 peserta UN itu dibagi menjadi dua ruangan, yang terbagi 13 orang dan 8 orang. "Kita harapkan mereka lulus dengan hasil yang memuaskan," harap Luthfi.

Proses belajar warga Lapas tersebut, mendapat dukungan penuh dari pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam. Dan proses belajar mengajar ini, ia berharap mendapat mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak.

"Kalau tenaga pengajarnya, dari warga binaan sendiri ada dan juga dari pihak Disdik Kota Batam juga turut membantu proses belajar mengajar warga binaan ini," katanya.

Luthfi juga menyampaikan, sebelumnya sebanyak 150 warga binaan yang berhasil lulus mengkuti ujian tersebut. Dan bagi mareka yang sudah bebas dari masa tahanan, bisa mengikuti proses belajar di lapas tersebut.

"Tergantung mereka, kalau dari lapas sendiri terbuka baik, yang sudah bebas maupun yang masih dalam tahanan. Jadi kita tetap memberikan informasi, bagi yang sudah bebas silakan datang untuk mengikuti ujian ini," papar Luthfi. (*)

Editor: Roelan