Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sunyi dan Tenang, Suasana UN SMA Sederajat di Batam
Oleh : Ahmad Rohmadi/Irwan Hirzal
Senin | 13-04-2015 | 10:55 WIB
UN SMA 4.jpg Honda-Batam
Papan imbauan tenang saat UN di SMA Negeri 4 Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan siswa SMA sederajat di Batam, mulai menjalani pelaksanaan Ujian Nasional pada Senin (13/4/2015) pagi. Suasana sunyi dan tenang, tampak terlihat di sejumlah sekolah yang menggelar UN.

Di SMK Negeri 2 Batam, kesunyian tampak terlihat. Sebanyak 290 siswa, tersebar ke sejumlah kelas terpantau berkonsentrasi mengerjakan soal Bahasa Indonesia yang diujikan hari ini.

Wakil Kepala SMK N 2 bagian Kurikulum Vitra Marthina, mengatakan bahwa pihaknya optimis anak didik yang dibinanya selama tiga tahun ini bisa mengerjakan soal UN dengan sebaik-baiknya dan lancar.

"Sebelumnya kita sudah persiapkan seperti kita lakukan pemantapan dari bulan September, kita juga sudah melakukan try out. Jadi Insya Allah anak-anak sudah siap," kata Vitra.

Para siswa sendiri akan melaksanakan UN selama 4 hari, yaitu hari pertama Bahasa Indonesia, kedua Matematika, ketiga Bahasa Inggris dan yang keempat teori produktif kejuruan (TPK) sesuai jurusannya masing-masing.

"Kita di sini ada empat jurusan, yakni Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga, dan Akutansi," jelas Vitra lagi.

Sementara itu, di SMA Negeri 4 Batam, kawasan Tiban, kesunyian juga terlihat. Kepala SMA Negeri 4 Batam, Tapi Winanti bahkan meminta wartawan untuk tidak masuk ke lokasi UN agar tidak mengganggu konsentrasi peserta.

"Tidak ada yang boleh masuk, aparat kepolisian juga tidak diperkenakan masuk, di lingkuangan sekolah," kata dia.

Hal senada disampaikan Ketua Panitia UN Batam, Andi Agung bahwa tugas aparat kepolisian cukup sampai pada pengawasan distribusi soal. "Tidak diperkenankan lagi berada di sekolah  untuk menjaga pelaksanaan UN, itu peraturan sesuai prosedur," ujar Andi.

Menurut Andi, peraturan tersebut bukan tanpa alasan kehadiran aparat akan memberikan kesan yang menyeramkan bagi pelajar. Kehadiran aparat berseragam polisi justru akan menurunkan mental anak.

"Pastinya tidak akan berpengaruh secara langsung namun secara psikologi anak akan merasa tidak nyaman karena mengapa saat mereka ujian harus dijaga polisi," ujarnya.

Dalam UN hari pertama ini, belum ada laporan mengenai kekurangan soal ataupun permasalahan lainnya.

Editor: Dodo