Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DBH Berkurang, Pemkab Natuna Pangkas Usulan Kegiatan yang Tak Efektif
Oleh : Surya
Rabu | 08-04-2015 | 11:17 WIB
2015-04-08 11.24.57.jpg Honda-Batam
Bupati Natuna Ilyas Sabli

BATAMTODAY.COM, Natuna-Bupati Natuna Ilyas Sabli mengatakan, dana bagi hasil (DBH) Natuna yang diterima Natuna pada 2015 sebesar Rp 533 miliar, sehingga akan dilakukan pengetatan pengeluaran pos-pos anggaran agar terjadi efisiensi dan efektivitas dalam penggunaanya.


"Jadi berdasarkan Peraturan Presiden (Peppres) nomor 162 tahun 2014, khusus DBH Natuna tahun 2015 sebesar Rp533 miliar, bersumber dari DBH minyak sebesar Rp216 miliar lebih dan DBH gas alam sebesar Rp 316 miliar. Jadi  tahun ini juga kan anggaran kita berkurang, jadi efektifitas dan efesiensi itu perlu kita kedepankan," kata Ilyas.

Menurut Ilyas, ejumlah usulan kegiatan yang sifatnya tidak prioritas dan kurang bermanfaat akan ditolak.  Kebijakan tersebut diambil, lanjut Ilyas Sabli, menyusul prediksi berkurangnya dana perimbangan pada APBD yang dialami Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna , akibat  kebijakan Pemerintah Pusat.

Salah satu usulan kegiatan yang dicoret atau ditolak, kata Bupati Natuna, adalah misalnya  usulan kegiatan membersihkan sungai, karena kegiatan ini dinilainya kurang tepat bagi kesejahteraan masyarakat.

“Ada sejumlah kegiatan terpaksa kita pangkas, seperti halnya bersih-bersih aliran sungai di setiap kecamatan, kelurahan dan desa di Natuna . Usulkan program kegiatan yang bermanfaatkan bagi masyarakat ramai,” tegas Ilyas.

Pemkab Natuna saat ini, tegas Ilyas,  tengah mengalami kekurangan anggaran yang sangat menghawatirkan, dalam meneruskan berbagai pembangunan. Sehingga untuk menyikapinya, kegiatan yang sangat diprioritaskan bisa disetujui dalam anggaran APBD.

Defisit anggaran ABPD Natuna tahun 2015 ini kata Ilyas, disebabkan menurunnya harga minyak dunia. Sementara kegiatan proyek yang wajib dilunasi APBD sudah menanti.

“Bandara sipil, pasar modern, gedung DPRD, kegiatannya harus dilunasi tahun ini. Dana APBD sudah banyak terserap. sesuai amanah UU Kita juga harus melaksanakan Pilkada yang mebutuhkan dana tak sedikit, Dengan berkurangnya dana perimbangan dari pemerintah pusat yang diasumsikan hampir Rp500 miliar, semuanya berimbas,” jelas Ilyas.

APBD Natuna tahun 2015 sebesar Rp1,4 triliun, termasuk dana Silpa tahun 2014 sebesar Rp100 miliar. Sementara, 95 persen APBD berasal dari dana perimbangan bagi hasil minyak dan gas. Hanya beberapa persen bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD).

Editor: Surya