Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Enam Orang Berbadan Tegap Dilaporkan Merusak Motor Warga
Oleh : Habibi
Senin | 06-04-2015 | 13:34 WIB
Edi_2.jpg Honda-Batam
Edi memperlihatkan motornya yang dirusak bagian lampu dan kap depan oleh enam orang tidak dikenal. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Enam orang yang berpostur tegap dan berambut cepak, dilaporkan telah melakukan pengrusakan terhadap motor milik warga di Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang, pada Minggu (6/4/2015) dinihari. Enam orang berperawakan gagah yang tidak dikenal itu telah mencegat warga yang melihat aksi balap liar dan merusak motor warga dengan menggunakan martil.

Akibatnya, motor Honda Beat biru milik warga yang mengaku bernama Adi, hancur di bagian depan.

Edi mengatakan, keenam orang tersebut mengendarai sepeda motor, masing-masing dua unit Suzuki Satria F dan satu unit Kawasaki Ninja. Namun dia mengaku tidak tahu dan tidak pernah mengenal keenam orang tersebut.

"Cuma saya sempat melihat mereka nongkrong di depan kantor Bappeda dan mabuk-mabukan. Setelah itu sempat ikut balap. Tiba-tiba mereka langsung lawan arah dan mencegat saya. Melihat mereka bawa palu, saya langsung kabur, tapi motor saya yang jadi korban akhirnya," ujar Adi, Minggu dinihari

Kepala Unit (Kanit) Patroli Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tanjungpinang, Ipda Zubaidah, menegaskan, pihaknya akan terus melakukan patroli malam di kawasan rawan aksi kriminalitas yang terjadi pada pengendara sepeda motor. Hal tersebut dilakukan setelah mendapatkan laporan dari beberapa kalangan masyarakat.

"Kita setiap malam Minggu melakukan patroli di kawasan yang rawan. Selain itu, setiap hari kita juga melakukan razia kendaraan dalam meningkatkan keamanan di jalan raya," ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada saat berada di jalan raya pada malam hari menyusul peristiwa pengrusakan kendaraan bermotor milik warga oleh sekelompok orang tak dikenal. Pihak polisi menuding, oknum-oknum yang diketahui melakukan tindakan seperti itu bukan dari satuan kepolisian ataupun Satpol PP.

Imbauan itu juga ditujukan kepada aparat hukum di Tanjungpinang agar dapat menjaga kodusivitas ketenteraman di Kota Gurindam.

Lis sendiri belum dapat kabar yang pasti tentang kekerasan yang diduga tindakan begal tersebut. "Kita sendiri pun tidak tahu unsur kekerasan itu dari mana. Intinya, kita harus lebih waspada," kata Lis saat ditemui di aula kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tanjungpinang, Senin (6/4/2015).

Untuk meningkatkan keamanan wilayah kota, Lis akan memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang akan meningkatkan aktivitas pengawasan di jalan raya yang rentan terjadi aksi kriminalitas. "Saya akan meminta kepada pihak Satpol PP agar membantu pihak kepolisian dalam melakukan patroli pada malam hari," tuturnya.

Lis berharap, masyarakat harus lebih berhati-hati saat melintasi kawasan-kawasan yang rawan. Apalagi, kata dia, beberapa waktu belakangan ini, lampu jalan banyak dimatikan untuk penghematan daya listrik di Kota Tanjungpinang.

"Kita sebenarnya sudah melakukan patroli di daerah-daerah gelap, tapi ke depan kita akan lebih rutin," ujarnya. (*)

Editor: Roelan