Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Keluhkan Kualitas Beras Lokal

Pemkab Anambas 'Impor' Beras Vietnam 600 Ton untuk Raskin
Oleh : Nursali
Sabtu | 04-04-2015 | 14:03 WIB
ilustrasi stok beras bulog.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Jika beras impor asal Thailand marak dirazia di Batam, Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas malah 'mengimpor' beras dari Vietnam. Sebanyak 600 ton beras asal Vietnam itu  sudah tiba di Tarempa.

Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Eka Saputra, mengakui beras asal Vietnam ini sengaja didatangkan dari gudang Bulog Dumai (Riau) untuk keperluan beras warga miskin (raskin) untuk tahun ini. Selain itu, menurutnya, beras tersebut memiliki mutu yang bagus ketimbang beras asal Pulau Jawa.

"Ini sudah dapat persetujuan. Kemarin kami bersama perwakilan Komisi II DPRD Anambas sudah berkunjung ke Bulog di Pekanbaru dan gudang Bulog di Dumai untuk melihat langsung kualitas beras sebelum beras itu disalurkan kepada masyarakat," kata Eka kepada pewarta di Tarempa, belum lama.

Menurutnya, beras asal Vietnam itu didatangkan berdasarkan keluhan masyarakat akan kualitas beras lokal. "Kalau tahun lalu memang berasal dari Jawa. Namun, ada keluhan dari masyarakat perihal mutu serta kualitas beras pada tahun 2014 lalu. Dari kami sudah menyurati agar ke depan kualitas beras dapat lebih baik," tutupnya.

Sementara itu Kepala Gudang Bulog Kabupaten Kepulauan Anambas, Tarmizi, mengatakan, sebanyak 600 ton beras yang terdiri dari ukuran kemasan 50 Kg ini didatangkan dari Bulog Dumai dengan menggunakan Kapal Layar Motor (KLM) yang diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Tarempa selama satu tahun ke depan.

"Sekarang kapalnya sudah sandar di Antang tidak jauh dari gudang Bulog. Nettonya (beas bersih) 600 ton," kata Tarmizi. (*)

Editor: Roelan