Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadi Warga Kehormatan Marga Tan, Soerya Diberi Nama 'Tan Suu Li'
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 04-04-2015 | 13:09 WIB
soerya_marga_tan.JPG Honda-Batam
Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo, acara yang digelar di Vihara Budha Diepa, Kampung Melayu, Kabupaten Karimun, bersamaan dengan perayaan sembayang Kubur pada Jumat (3/4/2015). (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Soerya Respationo, menjadi warga kehormatan marga Tan dan diberi nama Tan Suu Li yang memiliki arti "suka membangun". Pemberian marga Tan ini diberikan dalam acara yang digelar di Vihara Budha Diepa, Kampung Melayu, Kabupaten Karimun, bersamaan dengan perayaan sembayang Kubur pada Jumat (3/4/2015).

Soerya sendiri mengaku terhormat dengan pemberian nama tersebut. "Kalau ada si kulit ketan, enak dimakan dengan durian. Kamsiah saya didaulat jadi warga Tan, seumur hidup tidak akan dilupakan," kata Soerya berpantun.

Menurut Soerya, saat ini tidak ada lagi diskriminasi dalam masyarakat. Hal ini tak lepas dari campur tangan pemerintah yang mengakui perbedaan suku, agama dan kepercayaan.

"Perayaan seperti ini bisa kita laksanakan dengan suka cita, tidak lepas dari jasa Presiden Gus Dur dan Ibu Mega saat itu. Keduanya saat itu mengakui Imlek sebagai perayaan," jelas Soerya.

Untuk itu, ia meminta agar seluruh warga Tionghoa untuk terus bersama-sama pemerintah daerah memberikan sumbangsih pemikirannya. "Kebersamaan kita hari ini semoga menjadi awal silahturahmi yang harus ditingkatkan ke depannya," harap Soerya.

Sementara itu Ketua Marga Tan Karimun, Dicky Tan, mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah Provinsi Kepri kepada warga Tionghoa. Menurutnya, eksistensi warga Tionghoa di seluruh bidang pekerjaan di Kepri tak lepas dari campur tangan pemerintah.

"Kami saat ini merasa bahagia karena pemerintah menjamin kebebasan kami," kata Dicky.

Untuk itu ia mengajak seluruh warga Tionghoa untuk ikut membangun Kepri dengan bantuan sumbangsih pemikiran. "Semoga ini menjadi awal bagi Kita untuk lebih meningkatkan persaudaran khususnya marga tan, untuk saling membantu. Dan semoga pembangunan kepri bisa berjalan bisa kompak, solid," ujarnya.

Di tempat yang sama, Bupati Karimun, Nurdin Basirun, mengatakan bahwa warga Tionghoa di Karimun telah banyak membantu pembangunan di Karimun. "Masyarakat Tionghoa adalah pekerja keras dan penggerak ekonomi," kata Nurdin. (*)

Editor: Roelan