Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kampung Aceh Sepi Usai Digerebek Aparat Gabungan
Oleh : Gabriel P. Sara
Kamis | 02-04-2015 | 12:35 WIB
kampung_aceh_binmas.jpg Honda-Batam
Dir Binmas Polda Kepri, Kombes Sumirat saat melakukan pemantauan di Kampung Aceh pasca-penggerebekan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Situasi di Kampung Aceh, Mukakuning terpantau lengang usai digerebek aparat gabungan dari Polda Kepri, Polresta Barelang dan Polisi Militer pada Rabu (1/4/2015) kemarin.

Pada Kamis (2/4/2015) siang, kampung tersebut terlihat senyap. Namun demikian beberapa warga terpantau tetap beraktivitas. 

"Tadi malam itu sepi banget seperti kuburan, jadi kita bisa tidur nyenyak. Kalau sebelumnya susah tidur kami bang, ribut terus tiap malam," ujar Santi, salah satu warga Kampung Aceh.

Lanjutnya, dengan adanya penggerebekan tersebut, ia bersama warga setempat merasa lega. "Kalau tempat judi itu (gelper, red) bukanya 24 jam. Yang lebih parahnya malam aja yang paling ribut, nendang-nendang dinding rumah itu la. Kalau keributan kita tak berani dekat ke tempat perjudian itu. Jadi dengan penggerebekan kemarin itu, kami merasa nyaman, tenang dan bisa tidur nyenyak," papar Santi. (Baca: 51 Orang Diamankan dalam Penggerebekan di Kampung Aceh)

Sementara, Ketua RW14 Kelurahan Mukakuning,  Mahmudi, menuturkan, mulai maraknya perjudian dan penggunaan narkoba di Kampung Aceh sendiri sejak dua tahun belakangan.

Hanya saja, ia bersama warga setempat tidak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya, yang melakukan perjudian atau memakai narkoba di daerahnya itu merupakan pendatang dari luar atau sebagian besar bukan warga Kampung Aceh.

"Kalau jumlah keseluruhan warga Kampung Aceh itu sekitar 1.000 jiwa lebih. Jadi cukup banyak warga di sini. Tapi, yang melakukan perjudian dan pengguna narkoba itu kebanyakan warga yang datang dari luar, kalau warga di sini hanya sebagian kecil saja, itu sepengetahuan saya," papar Mahmudi.

Mahmudi bersama warga setempat, sangat mengapresiasi dengan tindakan Kapolda Kepri yang menggerebek para pelaku-pelaku kejahatan yang ada di Kampung Aceh tersebut.

"Bagus sekali tindakan kemarin itu, karena selama ini warga di sini sangat resah dengan keberadaan mareka itu. Judi disini, pakai narkoba di sini. Kalau dengan tindakan seperti ini, ya alhamdulila sudah tenang kami," ungkap Mahmudi.

Ia juga berharap, peran kepolisian harus lebih aktif menjaga wilayah Kampung Aceh ini. Pasalnya, menurut dia, Kampung Aceh tersebut merupakan kampung yang sudah 'merah'. Artinya, kata Mahmudi, hampir belasan tahun beroperasinya judi maupun narkoba di kampung itu.

Ketua RT05 RW 14, Anton juga mengatakan hal yang sama, dengan adanya penggerebekan itu, ia bersama warga merasa lebih tenang. "Sudah aman lah, semalam aja kita tidur nyenyak, dan tak ada keributan seperti sebelumnya," ujar Anton.

Sementara itu, Dir Binmas Polda Kepri, Kombes Pol Sumirat, mengatakan, untuk masyarakat Kampung Aceh tersebut, agar tidak terpengaruh dengan kejahatan atau perjudian yang datang dari luar kampung ini.

"Jangan sampai terpengaruh, kalau sudah terpengaruh itu sangat berbahaya buat kampung ini. Karena, tempat ini sudah merah, karena banyak kejahatan di sini, baik itu perjudian, narkoba, pencurian dan lain-lain. Apa lagi yang melakukan kejahatan itu datang dari luar. Jadi jangan sampai terkontaminasi saja. Tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Jangan pernah tertarik dengan pekerjaan haram itu," kata Sumirat.

Kata Sumirat, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap warga Kampung Aceh dan akan membangun pos agar masyarakat merasa nyaman kesehariannya.

"Kalau seperti ini, masyarakat yang jadi korban. Jadi kita akan melakukan pendataan, agar tahu seperti apa warga disini. Apakah warga disini atau warga dari luar yang melakukan kejahatan itu. Kita juga akan membangun pos, itu seperti tenda untuk bersilaturahmi bersama warga setempat. Dan diharapkan dengan kehadiran polisi yang banyak, kedepan tidak ada lagi kejadian seperti ini," jelas Sumirat.

Sumirat berharap, dengan kejadian ini, ia mengajak pihak pemerintah harus lebih berperan aktif. "Jadi disini semua istansi berperan, bukan hanya dari kepolisian saja. Dengan kejadian seperti ini, pihak pemerintah itu seperti apa, tindakan apa yang harus mareka lakukan. Karena kalau seperti ini masyarakat yang jadi korban. Jadi bagaimana pemerintah itu mengelola, agar masyarakat itu aman," pungkasnya.

Editor: Dodo