Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pilkada Kepri, Soerya Ingin Berhadapan Langsung dengan Sani
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 02-04-2015 | 08:48 WIB
sani_soerya_-_mesra.jpg Honda-Batam
Muhammad Sani dan Soerya Respationo dalam suatu kesempatan. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) belum ditentukan. Namun, suhu persaingan sudah memanas. Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Soerya Respationo, yang mencalonkan sebagai gubernur dalam pilkada nanti, berharap yang bertarung hanya dua pasangan: Soerya cs versus Sani cs.

"Saya siapa saja, kalau bisa hanya dua pasangan saja, HM Soerya dan HM Sani," ujarnya kepada sejumlah pewarta usai menghadiri Musrembang Daerah Provinsi Kepulauan Riau, di aula kantor gubernur, Rabu (1/4/2015).

Soal kekuatan partai politik pengusung dan pendukunga, Soerya tak meragukan. Saat ini, katanya, Partai Hanura sudah menyatakan dukungan terhadapnya meski belum secara resmi.

"Komitmen politiknya nggak ada, kebersamaan saja. Dan hal itu sudah kita jalin," terangnya.

Mengenai calon yang akan mendampinginya sebagai wakil gubernur, Soerya mengaku masih menunggu rekomendasi dan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dua nama sudah dilayangkan ke DPP, yakni Ansar Ahmad dan Nurdin Basirun, yang saat ini masing-masing masih menjabat sebagai Bupati Bintan dan Bupati Karimun.

"Manti kita tunggu. Siapa yang dipilih DPP, itulah pasangan saya," kata Soerya.

Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, yang kembali ingin mencalonkan, tak secara tegas menjawab 'tantangan' wakilnya itu. "Kalau saya terserah saja. Itu tergantung jumlah calon yang mendaftar," ujar Sani, menjawab pewarta.

Soal visi dan misi, Sani mengaku tak ingin muluk-muluk, hanya melanjutkan program pembangunan yang telah diletakkan sebelumnya, khususnya mengenai interkoneksi listrik, air bersih, serta pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan.

Sedangkan mengenai partai politik pendukung, imbuh Sani, selain Partai Demokrat dan Partai Gerindra, pihaknya masih membuka diri bagi partai lainnya yang ingin bergabung. "Kita tetap terbuka dan melakukan komunikasi politik dengan partai lainya," ujar Sani. (*)

Editor: Roelan