BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Tata Kota dan Pengawasan Pembangunan, Efiyar M Amin, mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan secara rutin terkait izin mendirikan bangunan (IMB). Di Kota Tanjungpinang sendiri, kata dia, banyak ruko yang menyalahi IMB.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Tanjungpinang, Almazuar Amal, pun turut berjanji akan menjaga kebersihan kota, meskipun tidak dapat Adipura.

"Meski Adipura tidak begitu penting, tapi Adipura menjadi motivasi kita bersama," ujar Effiar, Selasa (31/3/2015).

Efiyar juga berharap, ke depan masyarakat perlu memperhatikan syarat yang sudah diatur dalam IMB tersebut. Sehingga nantinya tidak terjadi lagi hal-hal yang menghambat perkembangan kota menjadi lebih bersih, aman dan tertib.

"Kalau memang masih tidak mau mendengar teguran dari kami, bisa saja IMB-nya akan kami cabut," tuturnya.

Selain itu, Almazuar Amal juga menuturkan, tantangan utama yang dialami oleh Pemko Tanjungpinang adalah mengubah pola pikir masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Hal tersebut juga menjadi bahan pertimbangan dalam penilaian tersebut.

"Kita tidak tahu di mana saja yang menjadi penilaian tim tersebut. Jika mereka mengatakan ke lokasi pasar, makan kita mau tidak mau akan menunjukannya. Bagitu juga untuk lokasi yang lainnya kemungkinan akan dinilai," katanya.

Lebih lanjut kata dia, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya pembersihan secara menyeluruh. Untuk itu, masyarakat juga harus menyadari bahwa kebersihan bukan tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama.

"Kita berharap, beberapa bulan waktu yang tersisa ini, diharapkan kerjasama pemerintah dan masyarakat. Jangan sembarangan membakar sampah, karena itu akan menurunkan poin apa lagi sampah yang masih berserakan di mana-mana," tuturnya. (*)

Editor: Roelan