Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hardi Sebut Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kepri Belum Optimal
Oleh : Surya
Selasa | 31-03-2015 | 16:07 WIB
DPD_Kepri_Hardi_Selamat_Hood_1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua Komite III DPD RI Hardi Selamat Hood

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Pengembangan Kerajinan (craft) sebagai salah satu produk ekonomi kreatif di Provinsi Kepulauan Riau  belum berkembang secara maksimal.


"Hal itu disebabkan para pengrajin kekurangan akses pemasaran, serta permodalan. Karena itu perhatian dari pemerintah pusat untuk mendorong sektor ini dirasakan sangat diperlukan," kata Ketua Komite III DPD RI Hardi Selamat Hood.

Dalam Laporan Kegiatan di Daerah Anggota DPD  Provinsi Kepri pada 19 Pebruari-22 Maret 2015 yang telah dilaporkan dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang III Tahun Sidang 2014/2015 beberapa hari lalu, Hardi mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan pengembangan sumber daya ekonomi kreatif di Kepri belum optimal.

"Yakni belum optimalnya sumber daya alam maupun sumber daya manusia, antara lain masalah kelangkaan bahan baku, kurangnya riset bahan baku, kesenjangan antara pendidikan dan industri, serta standardisasi dan sertifikasi yang belum baik," katanya.

Hardi mengatakan, hal itu ditambah lagi kurangnya perluasan dan penetrasi pasar bagi produk dan jasa kreatif di dalam dan luar negeri.

Penyebabnya adalah kurangnya apresiasi terhadap kreativitas lokal, kurangnya konektivitas jalur distribusi nasional, terkonsentrasinya pasar luar negeri dan tingginya biaya promosi.

"Disamping itu juga belum diterapkannya sistem pembayaran online, dan rendahnya monitoring terhadap royalti, lisensi dan hak cipta," kata Senator asal Kepri ini. 

Padahal menurutnya, ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu pilihan solusi kegiatan produktif dan menjadi pilihan solusi bagi anak muda untuk turut bersama-sama memajukan bangsa dengan cara yang menyenangkan. 

Seharusnya pemerintah dapat mengembangkan potensi ini melalui Program Pemberdayaan Pemuda Strategis Berbasis Ekonomi Kreatif. 

"Pemuda perlu didorong melalui serangkaian program perencanaan, pelatihan, pemodalan, hingga pendampingan untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif sebagai sarana untuk mengaktualisasikan diri mereka demi memajukan bangsa," katanya.

Editor : Surya