Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Sakit, Penjual Batu Akik Ditemukan Tewas di Pelita
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 31-03-2015 | 15:10 WIB
mayat_soeady.jpg Honda-Batam
Jasad Soeady sesaat sebelum dievakuasi ke rumah sakit. 

BATAMTODAY.COM, Batam - Soeady Yusuf (58), pria yang tinggal di indekos kawasan RT 01/RW 01, Pelita Penginapan, Lubukbaja, Batam, ditemukan tewas dengan darah berceceran di warung makan depan Penginapan Sawerigading, di kawasan tersebut, Selasa (31/3/2015) siang, sekitar pukul 12.00 WIB.

Belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun dari mulut pria yang tinggal seorang diri dan akrab disapa Pak Daeng ini mengeluarkan darah dengan posisi tergeletak di teras bagian luar warung. Informasi dari warga sekitar, Soeady sudah lama mengidap penyakit dalam.

Mariana, pemilik warung makan, di lokasi mengatakan, sekitar pukul 12.00 WIB, Soeady datang dan meminta air putih hangat dan minta dimasakkan mie rebus, dengan alasan ingin meminum obat. Namun saat mie rebus diantar ke mejanya, Mariana mendapati Soeady sudah jauh dan tergeletak di lantai dengan posisi terlentang.

"Pak Daeng tiba-tiba datang dan minta air putih hangat. Ia juga minta dimasakkan mie rebus. Awalnya saya baru kasih air hangat. Sementara mie sedang saya masak. Namun pas mie saya antar, Pak Daeng sudah ada di lantai. Dari mulutnya keluar darah dan sudah tak sadarkan diri," kata Mariana.

Melihat kondisi Pak Daeng yang berprofesi sebagai penjual batu akik di kawasan Jodoh ini, Mariana langsung memanggil warga sekitar dan kemudian menghubungi polisi.  "Pak Daeng tinggal sendiri. Sudah dua hari ini dia mengaku tak jualan. Kalau tak lagi kerja, dia pasti makan atau sarapan kesini," tambahnya.

Sementara itu, Amat Safii, rekan Pak Daeng sesama pedagang kaki lima di Jodoh, mengaku, pada Senin (30/3/2015) malam, Pak Daeng memintanya untuk mengantarkan pergi berobat. Namun karena sudah merasa sakit sekali, Pak Daeng akhirnya pergi diantar salah satu tukang ojek kawasan tersebut ke praktek dokter.

"Dari rumah dokter itu, ia (Soeady) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Awalnya dia minta tolong saya, tapi tak jadi. Setahu saya ia sakit paru-paru, tapi entah betul atau tidak, saya juga kurang tahu. Ia berjualan batu akik tepat di sebelah saya jualan," terang Amat.

Polisi Lubukbaja yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi. Setelah minta keterangan awal dari saksi dan rekannya, Pak Daeng dibawa ke Rumah Sakit BP (Otorita) Batam di Sekupang menggunakan mobil ambulans dari Rumah Sakit Budi Kemuliaan.

Kapolsek Lubukbaja, Kompol I Dewa Nyoman ASN, di lokasi mengatakan, keterangan awal dari saksi, sekitar pukul 08.00 WIB, yang bersangkutan datang ke warung unuk sarapan. Kemudian pergi dan datang kembali sekitar pukul 12.00 WIB.

"Pas datang itu, yang bersangkutan minta air hangat untuk minum obat serta minta mie rebus. Namun mie rebus selesai dimasak, pemilik warung mendapati dia sudah tergeletak di lantai. Mulutnya mengeluarkan darah," kata Dewa.

Ditanya penyebab kematiannya, Dewa menyebutkan masih dalam penyelidikan. "Belum bisa dipastikan apa penyebabnya. Soeady mengidap penyakit apa juga belum diketahui. Nanti dicek di rumah sakit," pungkasnya.

Editor: Dodo