Alasan Penghematan Operasional Tak Masuk Akal

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, mengaku geram dengan tindakan PT Supraco Indonesia, perusahaan minyak dan gas (migas) yang beroperasi di wilayah Anambas yang memecat karyawannya secara sebelah pihak. Haris sangat menyayangkan sikap yang dilakukan perusahaan terhadap para pekerja lokal dengan dalih untuk menghemat biaya operasional. (Baca: Di-PHK Sepihak, Karyawan PT Supraco Indonesia Geruduk Kantor Bupati Anambas)

Dia mengatakan, alasan pemecatan terhadap karyawan lokal tidak masuk akal. Menurutnya, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menggaji karyawan lokal jauh lebih kecil daripada karyawan yang sengaja didatangkan dari daerah lain.

"Saya pun geram sekali melihat perusahaan ini. Mereka (buruh, red) berharap kalaupun ada PHK, jangan anak lokal tempatan ini (Anambas, Red)," kata Haris kepada pewarta saat ditemui di ruangannya, Senin (30/3/2015).

Menurut Haris, selain pemecatan tersebut dilakukan kepada karyawan lokal, masa kontrak kerja para karyawan tersebut pun masih lama. Oleh sebab itu dirinya mengaku langsung menghubungi pihak perusahaan agar membatalkan keputusannya yang memecat puluhan karyawan tersebut.

"Langsung saya telepon tadi, saya minta agar pemecatan tersebut dibatalkan. Karena karyawan lokal ini ada yang masih satu tahun, dua tahun kontraknya baru habis," kata Haris. (*)

Editor: Roelan