Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Duh, Gedung SMPN 50 Batam Tak Kunjung Berdiri
Oleh : Gokli Nainggolan
Sabtu | 28-03-2015 | 08:31 WIB
kondisi_awal_smpn_50_batam.jpg Honda-Batam
Kondisi terkini cikal bakal SMP Negeri 50 Batam yang masih berupa tiang pancang. (FotoL Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bangunan SMP Negeri 50 Batam di Komplek Ruko Botania Garden, Kecamatan Batam Kota, sampai saat ini tak juga berdiri. Padahal, pembangunan gedung itu sudah dianggarkan dalam APBD Batam Tahun Anggaran 2014.

Pembangunan unit sekolah baru (USB) SMPN 50 Batam merupakan proyek Dinas Tata Kota (Distako) Batam yang dikerjakan CV Mitra Sinar Huban dengan konsultan pengawas, PT Astakona Citra Grafindo, bernomor kontrak 18/KONTRAK/FISIK.GSB-SMPN 50 BATAM KOTA/PPK/DTK/VI/2014.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp1.418.333.300 itu dikerjakan mulai 26 Juni 2014 dengan masa pengerjaan 180 hari kalender. Namun, sampai Maret 2015 bangunan sekolah itu tak kunjung terbentuk. Sejauh ini hanya ada beberapa blok pondasi dengan tinggi sekitar 30 centimeter.

Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, setelah sebagian pondasi dibangun oleh belasan tukang yang pernah dipekerjakan di proyek itu, tak pernah ada lagi pengerjaan. Warga sekitar mengaku tak tahu apa penyebabnya sehingga proyek itu berhenti.

"Awalnya ada beberapa tukang di proyek ini. Setelah pondasi dibangun, tak pernah lagi nampak ada tukangnya. Kami juga bingung entah sampai kapan sekolah baru ini bisa berdiri," kata Alfredo, warga setempat yang ditemui di lokasi, Jumat (27/3/2015) siang.

Lucunya, SMPN 50 Batam disebut sudah menerima siswa baru pada tahun pelajaran 2014/2015. Karena gedung tak ada, para siswa itu masih menumpang di SD Negeri 009, yang tak jauh dari lokasi cikal bakal bangunan SMPN 50 Batam itu.

"Siswanya sudah ada, tapi dibuat numpang di gedung SDN 009 Batam Kota," ujarnya.

Di tempat terpisah, Direktur CV Mitra Sinar Huban, Lian Aritonang, menjelaskan, pembangunan gedung sekolah SMPN 50 Batam sudah sesuai ketentuan. Menurutnya, kontrak pengerjaan sempat diaddendum karena tekstur tanah tak sesuai perkiraan.

"Awalnya memang untuk membangun gedung tiga blok dengan konstruksi memasang tiang pancang sedalam 12 meter. Setelah kami kerjakan, ternyata pemasangan tiang pancang sampai 24 meter sehingga dana pembangunan gedung dialihkan menjadi pemasangan tiang pancang," jelasnya kepada BATAMTODAY.COM, Jumat sore.

Selain memasang tiang pancang, beberapa blok untuk pondasi juga mereka bangun. Sehingga, menurutnya, proyek tersebut tidak lagi bermasalah, dan segala urusan administarasi dengan Distako Batam sudah diselesaikan.

"Ada 110 tiang pancang yang kami pasang. Untuk pondasi slop dipasang di blok A, sedangkan blok B dan C dipasang main cap," katanya.

Sementara, Distako Batam belum berhasil dikonfirmasi. Kantor Distako yang terletak di gedung bersama lantai III daerah Batam Center saat didatangi untuk konfirmasi sudah tutup sesuai jam kerja PNS. (*)

Editor: Roelan