Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hanura Siap Dukung Kadernya Maju Jadi Calon Kepala Daerah di Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 27-03-2015 | 18:29 WIB
Hanura-Asep-Nurdin1.jpg Honda-Batam
Asep Nurdin, Ketua DPC Hanura Bintan. (Foto: Charles Sitompul/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) siap merapatkan barisan untuk ambil bagian dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan kabupaten/kota di Kepri. Hanura juga siap memunculkan kadernya untuk menjadi calon kepala daerah.

"Semua kader DPD dan DPC Hanura di kabupaten/kota Provinsi Kepri siap merapatkan barisan guna mendukung kadernya sendiri untuk maju dalam pilkada Kepri Desember 2015 ini," ujar Asep Nurdin, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Bintan, kepada BATAMTODAY.COM, di Tanjungpinang, Jumat(27/3/2015).

Hal itu, kata Asep, didasari dengan perolehan jumlah suara Partai Hanura yang signifikan pada Pemilu Legislatif 2014 lalu hingga mampu mendudukan 25 kadernya di kursi legislatif DPRD Provinsi Kepri dan DPRD kabupaten/kota di Kepri. Dari hasil pemilu lalu, Hanura berhasil meloloskan lima kadernya di DPRD Kepri, Kota Tanjungpinang 4 kursi, Kabupaten Bintan 2 kursi, Kabupaten Karimun 3 kursi, Kabupaten Lingga 3 kursi, Kabupaten Kepulauan Anambas 2 kursi, kabupaten Natuna 2 kursi, serta Kota Batam 4 kursi.

Selain itu, tambah Asep, kader Hanura yang duduk di DPRD Provinsi Kepri juga menjadi unsur pimpinan. Demikian juga di dua kabupaten/kota seperti Kota Tanjungpinang dan Karimun.

Mengenai figur dan sosok calon kepala daerah, Asep mengatakan, Hanura juga punya kader militan dan merupakan putra daerah yang memiliki kompetensi serta kapabilitas dalam memimpin Kepri, seperti Amir Hakim, Sukri Fakhrial dan Rudi Chua.

"Dulu, kendati hanya diusung beberapa parpol seperti PDIP, Hanura dan PIB, serta partai lainya, Hanura telah berhasil mengusung dan mengantarkan HM Sani - HM Soerya Respationo duduk sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri. Dan dengan bergabungnya kader PIB ke Hanura saat ini, juga menjadi modal dan kekuatan partai untuk mengusung kadernya sendiri menjadi gubernur di Kepri," ujarnya.

Selain siap mendukung dan mencalonkan kadernya untuk maju dalam pemilihan Gubernur Kepri, partai besutan Wiranto ini juga menyatakan akan mendukung seluruh kadernya yang maju dalam pemilihan bupati dan wali kota di Kepri.

Seperti di Kota Batam, Ketua DPC Hanura Batam, Iwan Krisnawan, menyatakan diri siap maju dalam pilwako mendatang. Demikian juga Ketua DPC Hanura Lingga, Harman, juga siap maju. Kemudian di Kabupaten Karimun, Bakhti Lubis juga menyatakan siap maju. Demikian juga ketua DPC Hanura Natuna, Rodial Huda, juga menyatakan siap maju mencalonkan diri sebagai calon Bupati Natuna.

Kendati demikian, Asep menyatakan partainya juga tetap membuka diri bagi siapa saja calon dari luar partai yang mau mendaftar dan menyatakan maju untuk mencalonkan diri, baik di provinsi maupun enam kabupaten/kota di Kepri. Termasuk di Kabupaten Bintan, Hanura juga menyatakan siap maju dan mencalonkan Ketua DPC-nya menjadi wakil bupati.

Menanggapi suara kader Hanura yang menyatakan saatnya mendukung kadernya maju dalam Pilgub Kepri,  Ketua DPD Hanura Kepri, Amir Hakim Siregar, mengatakan, sah-sah saja kader Hanura mendukung kadernya maju dalam pemilihan gubernur mendatang. Namun tentunya harus tetap sesuai dengan mekanisme dan aturan partai.

Selain itu, Partai Hanura sendiri juga saat ini sedang melakukan survei calon gubernur yang akan diusung pada pilgub Kepri mendatang. (Baca juga: Partai Hanura Sepakat Usung Amir Hakim sebagai Calon Wali Kota Batam)

Ditanya dengan kesiapan dirinya, Amir Hakim mengatakan akan dikembalikan pada mekanisme dan aturan partai. Namun tanpa maju sebagai gubernur maupun wakil gubernur, Amir mengaku sebagai unsur pimpinan DPRD dirnya tetap dapat berkarya dan bersinergi dengan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di Kepri.

Mengenai kepastian koalisi Partai Hanura dengan PDIP dalam mengusung Soerya Respationo sebagai calon Gubernur Kepri, dia mengatakan kalau hal itu berjalan dinamis dan sampai saat ini komunikasi politik-nya dengan PDIP terus berlangsung secara intensif.

"Dalam politik itu tidak ada yang mutlak, tetapi berjalan dinamis. Sampai saat ini kita juga terus melakukan komunikasi intensif dengan PDIP," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan