Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesal Tak Ada Sosialisasi, Warga Cluster Victoria Duta Mas Tumbangkan Tower Telekomunikasi
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 25-03-2015 | 17:14 WIB
tower_tumbang.jpg Honda-Batam
Saat tower di Cluster Victoria ditumbangkan menggunakan alat berat.

BATAMTODAY.COM, Batam -  Warga Cluster Victoria, Perumahan Duta Mas, Kecamatan Batam Kota, didominasi ibu-ibu beramai-ramai meminta agar tower telekomunikasi yang beridiri di lingkungan tersebut dirobohkan.

Pasalnya, selain pemasangan tower tersebut hanya permainan RT dan RW tanpa koordinasi dengan masyarakat, tower setinggi 20 meter itu juga dianggap tak banyak manfaatnya untuk masyarakat.

Menurut Eni, salah satu warga di kawasan RT 05/RW 01 perumahan itu, warga banyak yang kecewa terhadap pemasangan tower tersebut. Pihak pemilik tower yang berfungsi untuk memperkuat jaringan sinyal, mempercepat akses data internet serta dilengkapi lampu jalan dan kamera CCTV itu juga hanya sebatas janji untuk melakukan sosialisasi terhadap warga.

"Pemasangan tower ini permainan ketua RT dan RW saja. Masyarakat tidak pernah dilibatkan. Janjinya pihak tower ini akan menjelaskan fungsinya dipasang untuk apa. Tapi hingga sekarang sama sekali tidak ada. Warga tidak butuh adanya tower disini," kata Eni yang diiyakan warga lainnya, Rabu (25/3/2015) siang.

Selain itu, masyarakat juga sudah banyak mendengar rumor bahwa ketua RT dan RW menerima uang 'pelicin' agar tower tersebut bisa dibangun di lokasi perumahan. "Berapa total yang mereka (ketua RT dan RW) terima kami tidak tahu. Tapi yang jelas kami mendapat informasi kalau mereka terima jatah dari pihak tower. Kalau tidak, mana mau mereka tower ini dibangun," lanjutnya.

Bahkan, masyarakat juga tidak mengetahui kejelasan izin dari tower tersebut. "Tiba-tiba bulan November lalu sudah ada pekerja yang melakukan pembangunan tower ini. Pas ditanya dan sudah bertemu dengan pihak tower, mereka berjanji menyosialisasikan ke masyarakat. Janjinya Februari lalu, tapi sampai sekarang tak ada," tutur Abul, salah satu warga lainnya.

Selain itu, warga juga meminta agar perangkat RT dan RW turut diganti karena sejak diserahkan developer atau pengembang sampai saat ini belum ada pemilihan perangkat yang baru. Aturan yang dibuat RT dan RW juga dianggap sudah keterlaluan serta tidak pernah berkoordinasi dengan masyarakat.

"Banyak hal yang sudah lama membuat warga tidak nyaman. Selain masa jabatan RT dan RW sudah lewat, aturan yang dibuat juga semena-mena. Masak iuran keamanan dinaikkan seenaknya saja tanpa ada koordinasi dulu, dan masih banyak masalah lainnya. Kami akan meminta ketua RT dan RW nya diganti," tegasnya.

Pantauan di lokasi, warga sudah memanggil crane atau mobil yang berfungsi untuk mengangkat alat berat agar merobohkan tower tersebut. Bahkan pihak pemilik tower juga ikut turun ke lokasi dan sempat terjadi cekcok mulut dengan warga. Namun karena kalah jumlah, akhirnya pihak tower serta ketua RT perumahan itu, Imam Mahmud yang juga datang tak berkutik dengan tindakan yang dilakukan warga.

Sekitar pukul 14.20 WIB, tower tersebut berhasil ditumbangkan. Begitu selesai, warga pun ikut bubar dan akan berkoordinasi lagi untuk penggantian ketua RT dan RW yang baru.

Editor: Dodo