Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wah, Belasan Ton Beras Ilegal di Gudang Milik Anggota DPRD Batam Sudah 'Menghilang'
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 24-03-2015 | 13:06 WIB
gudang beras bengkong dalam -2.jpeg Honda-Batam
Tumpukan beras ilegal asal Thailand milik anggota DPRD Batam di Bengkong Dalam. Foto diambil pada Jumat (20/3/2015) kemarin. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tumpukan beras ilegal di dalam bengkel mobil kawasan Bengkong Dalam milik Firman alias Ucok Tambusai, anggota DPRD Batam, mendadak menghilang. Diduga, akibat marak diberitakan, beras ilegal asal Thailand yang disanyalir sebanyak belasan ton itu sudah dipindahkan ke tempat lain.

Pantauan di lokasi pada Selasa (24/3/2015) siang, gudang yang berada di sebelah kiri setelah masuk gerbang Bengkong Dalam tersebut tidak lagi terlihat tumpukan karung beras yang diletakkan di dalam ruangan bengkel. Bahkan, pintu masuk ke gudang tersebut juga tertutup rapat.

Namun, aktivitas di bengkel mobil itu masih berjalan seperti biasa dan tampak beberapa pekerja juga tengah membersihkan tanah-tanah di sekitar lokasi.

Menurut warga sekitar, beras yang biasanya disimpan di bengkel tersebut sudah tidak ada lagi sejak Senin (23/3/2015), kemarin. Namun warga juga tidak tahu pasti kapan dipindahkan.

"Sepertinya hari Minggu (22/3/2015) malam dipindahkan karena kemarin (Senin) sudah tidak ada lagi. Mungkin dipindahkan ke tempat lain. Sabtu (21/3/2015) kemarin juga heboh di bengkel ini antara pemilik dengan Pemuda Pancasila yang mendatangi bengkel itu. Masalahnya saya juga tidak tahu," jawab salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya, Selasa siang.

Sebelumnya, anggota DPRD Batam dari Fraksi PAN, Firman alias Ucok Tambusai, mengakui gudang tersebut sebagai miliknya. (Baca: Timbun Beras Ilegal, Anggota DPRD Batam Ini Akui Gudang di Bengkong Dalam Miliknya). Namun disinyalir Firman tak bermain sendiri. Nama Helmi Helmiton, anggota DPRD Batam, pun santer disebut-sebut ikut berduet dengan Firman dalam bisnis ini.

Pasalnya, Firman saat menemui pewarta pada Jumat (20/3/2015) lalu, ditemani oleh Helmi Helmiton yang juga angkat bicara serta mengiyakan pengakuan Firman yang mengatakan baru memulai usaha dan banyak gudang beras tersebar di berbagai wilayah Batam.

Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Batam bakal menonaktifkan Firman sebagai Wakil Ketua Fraksi PAN di DPRD Batam. Ketua DPD PAN Batam, Yudi Kurnain, mengatakan, penonaktifan itu memang ada kaitannya dengan bisnis yang dilakukan Firman. (Baca: Terkait Beras Ilegal, DPD PAN Nonaktifkan Firman sebagai Wakil Ketua F-PAN di DPRD Batam). (*)

Editor: Roelan