Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Stok Beras Menipis, Pemkab Lingga Belum Gelar Operasi Pasar
Oleh : Nur Jali
Selasa | 24-03-2015 | 10:59 WIB
Beras_bulog.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Pemerintah Kabupaten Lingga belum mengajukan ke Bulog untuk mengadakan operasi pasar, menyusul menipisnya stok beras di pasaran. Padahal stok beras di gudang bulog perwakilan Dabosingkep masih sangat banyak untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Lingga.

"Kalau persediaan beras di gudang saat ini, masih ada 400 ton dan jika dibutuhkan kita masih bisa datangkan lagi, tapi sampai saat ini belum ada instruksi dari pemerintah daerah untuk mengajukan operasi pasar ke pihak kita," kata Rudi Siswanto, Kepala Gudang Bulog Perwakilan Lingga, Selasa (24/03/2015).

Menurut Rudi menipisnya stok beras baru pertama kali terjadi di Lingga sehingga dirinya memaklumi jika pemerintah belum paham mengatasi masalah ini. Selama ini Pemkab Lingga hanya menggunakan beras bulog saat pembagian raskin, namun untuk kebutuhan lainnya belum pernah.

"Selama saya bertugas sudah hampir beberapa tahun di sini belum pernah kejadian, jadi kita memahami jika mungkin pemerintah belum menghubungi kita," ungkapnya.

Rudi mengatakan kualitas beras bulog sendiri saat ini tidak perlu diragukan oleh masyarakat. Beras bulog yang tersedia di gudang saat ini kategori medium dan merupakan beras impor dari Vietnam.

"Beras kita setara dengan beras A3 merk Vietnam karena bulog ini juga impor, kalau masalah warna itu karna bulog tidak menggunakan bahan pengawet yang berlebihan, karena kita mengutamakan kualitas kesehatannya bukan bentuk fisik," kata Rudi.

Prosedur untuk melakukan operasi pasar adalah berdasarkan pengajuan dari pemerintah daerah, setelah ada pengajuan harganya akan ditentukan oleh Dinas Perdagangan pemerintah setempat, dan setelah ada ketetapan harga dan dikeluarkan SOP (Surat Operasi Pasar) barulah bulog akan mengeluarkan stok beras dari gudang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Editor: Dodo