Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengguna Meningkat, Gubernur Kepri Akan Kampanyekan Bahaya Narkoba ke Sekolah-sekolah
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 20-03-2015 | 14:35 WIB
HM.Sani_Usai_Sidang_Paripurna_DPRD.JPG Honda-Batam
Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pengguna narkoba di Kepulauan Riau yang menembus angka 71.000 orang menurut statistik Badan Narkotika Nasional (BNN), menjadi perhatian serius Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani. Sani pun berencana mengkampanyekan bahaya narkoba ke sekolah-sekolah di Kepri.

Selain dibutuhkan peran semua pihak dalam pencegahaan, penggunaan dan peredaran narkoba, Sani juga meminta seluruh kepala daerah dan kepala pimpinan instansi vertikal, TNI/Polri dan lembaga lainya di daerah, turun ke seluruh sekolah dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.

"Melalui rapat koordinasi unsur pimpinan daerah tadi, juga saya minta agar semua kepala daerah dan pimpinan FKPD, dapat turun ke masyarakat, khususnya sekolah, agar dapat mengkampanyelan bahaya narkoba," ujar Sani kepada wartawan usai rapat dengan FKPD se-Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jumat (20/3/2015).

Sesuai program BNN, Sani mengaku akan turun ke sekolah-sekolah dengan bertindak sebagai pembina upacara pada setiap apel Senin pagi. Dia menyatakan akan memberikan arahan dan amanah serta mengkampanyekan bahaya narkoba pada sisawa-siswi SMA. Rencana itu akan dilaksanakan mulai bulan depan di sejumlah kabupaten/kota di Kepri.

"Hendaknya seluruh kepala daerah dan unsur pimpinan instansi vertikal lainnya juga dapat melaksanakan gerakan kampanye bahaya narkoba ini. Selain penindakan dan penangkapan yang dilakukan BNN dan kepolisian, pencegahan juga menjadi tanggung jawab kita semua," ujarnya.

Sani menambahkan, kampanye bahaya narkoba juga akan dilakukan melalui media elektronik dan media cetak. Hal itu dilakukan guna memberikan pemahamanan dan kesadaran pada masyarakat akan bahaya narkoba.

Kapolda Kepri, Brigjen Polisi Arman Depari, juga mengatakan, dari data statistik Polda Kepri dalam dua bulan terakhir, pasokan peredaran narkoba dari luar ke Kepri mengalami penurunan hingga 65 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Namun diakui, jumlah pemakainya justru mengalami peningkatan kendati pengungkapan dan penindakan terus dilakukan.

Oleh sebab itu, katanya, pencegahan perlu digalakkan dengan kerja keras dan melibatkan seluruh unsur masyarakat. Menurutnya, hal ini merupakan PR dan tanggung jawab bersama. (*)

Editor: Roelan