Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kamtibmas dan Peredaran Narkoba di Kepri Jadi Sorotan Gubernur
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 20-03-2015 | 13:24 WIB
sani rapat fkpd.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani  bersama FKPD Kepri saat menggelar rapat di Gedung Daerah Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Permasalahaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta peredaran narkoba di Kepri, menjadi hal yang menonjol dan perlu dilakukan penanganan secara intensif di Provinsi Kepri. 

Hal itu terungkap dan menjadi topik pembicaraan, dalam rapat evaluasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang dipimpinan Gubernur ‎Provinsi Kepri Muhammad Sani dihadiri seluruh pimpinan SKPD dan instansi vertikal di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jumat (20/3/2015). 

Sani mengatakan selain meningkatkan kamtibmas di seluruh wilayah Provinsi Kepri, khususnya dalam menjelang pilkada, peredaran narkoba dan penindakan penggunaan mata uang asing, listrik serta permasalahan lainnya menjadi topik pembicaraan dalam rapat bersama FKPD tersebut. 

"Dari rapat yang kita laksanakan, banyak hal yang dibicarakan, dengan seluruh unsur pimpinan lainnya, forum ini kita laksanakan sebagai sarana dalam melaksanakan koordinasi dan evaluasi, mengenai kondisi serta situasi terkini di Kepri," kata Sani. 

Gubernur juga mengatakan sejumlah cara dan upaya melalui koordinasi antar instansi, akan terus diintenskan dalam menjaga kemanan dan ketertiban di wilayah Kepri. 

Sementara Kapolda Kepri Brigjen Pol. Arman Depari mengatakan situasi dan kondisi di Kepri berjalan secara baik, aman dan kondusif. 

"Keamanan dan ketertiban kondusif. Mengenai permasalahaan kasus tidak ada yang menonjol, hanya dilakukan evaluasi, khususnya sejumlah kasus seperti pencurian dengan kekerasan sebagaimana begal atau geng motor yang melakukan kekerasan seperti di Batam, serta kasus lain di Kepri terus ditangani, dan dilakukan penindakan melalui penyelidikan dan penyidikan," kata Arman.

Mengenai geng motor, tambah Arman, pelaksanaan penindakan dan penertiban terus dilakukan dan dari data sejumlah kasus yang ditangani di Batam, kasus ini  kebanyak dilakukan oleh remaja dan anak-anak muda usia sekolah.

Sedangkan mengenai narkoba, dari data Ditres Narkoba PoldaKepri dikatakan Arman secara statistik pasokan peredaran narkoba dari luar ke Kepri, dalam dua bulan terakhir mengalami penurunan hingga 65 persen dibandingkan dengan bulan-bulan lalu.

"Tetapi di sektor pemakai terdapat peningkatan. Kendati dari segi penindakan dan penegakan hukum terus dilakukan. Hal ini, jelas menjadi PR dan kerja keras seluruh masyarakat, dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk tidak menggunakan narkoba," pungkas Arman.

Selai Gubernur dan Kapolda, rapat FKPD ini juga dihadiri Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo, Komandan Lantamal IV TNI AL Laksamana Pertama Arif Sulistiyo, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Sudung Situmorang SH, PLN dan unsur lainnya. 

Editor: Dodo