Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pagi Buta, Belasan Rumah di Tanjungunggat Dilalap Si Jago Merah
Oleh : Habibi
Jum'at | 20-03-2015 | 07:30 WIB
kebakaran_tgunggat.jpg Honda-Batam
Sejumlah rumah yang terbakar di Tanjungunggat. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 17 rumah warga di Jalan Sultan Machmud, Gang Swadaya, Kelurahan Tanjungunggat, dilalap si jago merah pada Jumat (20/3/2015) dinihari sekitar pukul 02.15 WIB. Api yang juga menghanguskan dua sepeda motor milik warga itu diduga berasal dari rumah sewa milik Ketua RT07/RW03, Wati, yang dihuni Mastiah beserta dua anaknya, Hendry Wahyudi dan Kevin.

Namun, karena perumahan warga di lokasi itu demikian rapat dan banyak yang terbuat dari kayu, api pun cepat menyebar. "Ada 17 rumah yang terbakar, 14 rumah warga RT07 dan tiga rumah warga RT03," ujar salah satu personel pemadam kebakaran yang telah turun ke lokasi, Jumat pagi.

Akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 04.30 WIB oleh pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanjungpinang, dan dilaporkan tidak ada korban jiwa. Sementara penyebab kebakaran belum dapat disimpulkan.

"Penyebab kebakaran belum dapat disimpulkan, karena tidak ada warga yang tahu. Sementara Mastiah masih dibawa ke rumah sakit karena syok," ujar Agustiawarman, Kepala BPBD Tanjungpinang.

Terkait musibah yang merenggut harta benda warga Tanjungunggat tersebut, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, langsung mendatangi lokasi kebakaran dan memerintahkan pihak kelurahan untuk mendata warga yang menjadi korban.

Sementara Wati, Ketua RT07/RW03, juga mengaku tidak tahu penyebab kebakaran tersebut. Lurah Tanjungunggat, Selamet Hariyadi, pun hanya mengatakan bahwa kebanyakan warga yang menjadi korban bukanlah warga asli Tanjungpinang, melainkan pendatang sehingga tidak ada tempat tinggal sementara.

"Kalau memang tidak ada yang menampung, kita akan ungsikan ke aula kantor lurah untuk tempat tinggal korban sementara waktu," ujar Selamet.

Kondisi saat ini, keadaan rumah tidak bersisa. Semua rumah yang terbakar berbahan dasar kayu, sehingga mudah dilahap si jago merah.

Warga pun berterima kasih kepada BPBD Tanjungpinang yang cepat menanggapi pengaduan warga, sehingga api tidak semakin menjalar. "Sangat berterima kasih kepada pemadam karwna langsung datang, kalau tidak rumah di empat pelantar ini habis terbakar, karena tidak ada cukup air, air laut sedang surut bertambah angin kuat," ujar Iman, salah satu warga yang rumahnya hampir dilahap api.

Padahal, personel pemadam kebakaran belum merasakan tidur karena pada pukul 22.30 WIB mereka baru saja memadamkan kebakaran lahan di Senggarang. "Baru siap jam dua, istirahat sebentar, eh warga telepon, kita gas lagi," ujar Agustiawarman. (*)

Editor: Roelan