BATAMTODAY.COM - PENGGUNA aplikasi Facebook Messenger kini bisa saling mengirim uang. Messenger pun menjadi platform mobile terbaru yang menyediakan layanan pembayaran.

Setelah pengguna menautkan kartu debit Visa atau Mastercard ke akun Messenger, mereka bisa mengirim uang ke temannya dengan mengetuk tanda dolar di kotak chat.

Facebook mengatakan fitur ini akan tersedia bagi penggunanya di Amerika Serikat (AS) beberapa bulan ke depan. Layanannya akan gratis dan Facebook mengatakan belum berencana memonetisasinya. Total pengguna app Messenger kini melebihi 500 juta.

Pengumuman fitur ini tidak mengejutkan. Tahun lalu, kepala PayPal David Marcus bergabung dengan Facebook untuk menjadi wakil presiden layanan perpesanan. Beberapa bulan kemudian, blog teknologi TechCrunch melaporkan screenshot hasil peretasan yang menunjukkan fitur pembayaran dalam Facebook Messenger.

Messenger menjadi satu lagi pilihan jasa pembayaran digital. Perusahaan pembayaran mobile Square memiliki fitur Cash yang memungkinkan pengguna saling mengirim uang dengan gratis, dengan memakai email dan kartu debit. Layanan pesan Snapchat mengenalkan fitur bernama Snapcash pada November.

Pengguna berusia 18 tahun ke atas dapat mengirim uang ke setiap pengguna Snapchat tanpa biaya. Snapcash memakai Square untuk memfasilitasi pembayaran.

Sementara itu eBay, lewat anak perusahaannya PayPal, telah menawarkan metode pembayaran antar-konsumen selama bertahun-tahun, termasuk lewat email dan aplikasinya. Venmo, yang dikelola eBay, telah menjadi opsi populer di kalangan mahasiswa AS untuk melakukan transfer uang.

Venmo diakuisisi eBay pada akhir 2013 dari perusahaan pembayaran Braintree seharga $800 juta. Layanan Venmo gratis, meski pengguna dikenakan biaya untuk transfer dengan memakai kartu kredit.

Facebook mengatakan akan menangani semua pembayaran yang diproses lewat Messenger. Raksasa jejaring sosial itu mengatakan kini telah memproses lebih dari satu juta transaksi setiap harinya untuk pemain game dan pengiklan. Namun, Facebook belum mengizinkan pengguna jejaring sosialnya saling mengirim uang. (*)

Sumber: WSJ