Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinilai Tak 'Jantan' Tangani Kasus Korupsi, Kejari Batam Diberi Ayam Betina
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 12-03-2015 | 13:18 WIB
demo_lira_kejari.jpg Honda-Batam
Unjuk rasa LIRA di Kejaksaan Negeri Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Batam unjuk rasa ke Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Kamis (12/3/2015) menuntut penanganan perkara tidak tebang pilih dan menegakkan keadilan dalam supremasi hukum yang bermoral dan beradab.

Puluhan pendemo dari LIRA menggelar aksi dengan membawa spanduk yang bertuliskan : Jalankan hukum yang bermoral, Jaksa jangan 86 terus, tegakkan keadilan dalam supremasi hukum yang bermoral dan beradab, hentikan kriminalisasi PNS, usut korupsi dengan adil dan benar serta copot Kajari, copot Kasi Pidsus, usir jaksa nakal Kejari Batam.

Budi Sudarmawan, Wali Kota LIRA dalam orasinya mengatakan bawah organisasinya selalu memantau kinerja aparatur pemerintah di Batam, termasuk Kejaksaan. 

"Mendukung pemberantasan korupsi, mengusut kasus korupsi dengan jalan yang benar, menolak kriminalisasi kepada PNS dan siapapun juga, berantas PNS nakal," kata Budi.

Lanjutnya, LIRA mendukung Kejari di jalan yang benar, tapi diharapkan bekerja dengan baik. Mereka meminta Kejagung evaluasi penempatan pejabat teras di Kejari.

"Tapi kinerja Kejari Batam jauh dari harapan, dekat dengan 86. Copot Kejari dan Kasi Pidsus," tegasnya.

Selepas itu, pendemo memberikan hadiah berupa ayam betina kepada Kejaksaan sebagai simbol lemahnya penegakan hukum. Namun karena tidak ada yang mau menerima maka ayam tersebut dilepaskan.

"Ayam betina diberikan karena kinerja Kajari tidak jantan," tegasnya.

Para pendemo selepas itu membubarkan diri. Sedangkan Kepala Kejaksaan Negeri Batam, Yusron maupun Kasi Pidsus, Tengku Firdaus tidak terlihat menemui para pendemo.

Editor: Dodo