Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswi SDN 002 Sagulung Nyaris Diculik OTK Saat Pulang Sekolah
Oleh : Gabriel P. Sara
Selasa | 10-03-2015 | 16:38 WIB
penculikan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rohani (8), siswi SDN 002 Sagulung nyaris diculik oleh dua orang tak dikenal saat pulang dari sekolah pada Selasa (10/3/2015) sekitar pukul 11.00 WIB.

Melalui Diana Sitorus (33) ibunya, Rohani, menceritakan setelah pulang sekolah, terlebih dahulu dia menjumpai kakaknya. Namun dia tak menemukan kakaknya yang kelasnya berada di dekat sanggar sekolah.

"Tiba-tiba malah datang dua orang yang tak ia kenal langsung sekap mulutnya, anak saya mau teriak tak bisa. Jadi dia gigit tangan orang yang tutup mulutnya. Setelah itu langsung kabur kedua orang itu pakai motor," jelas Diana.

Diana mengatakan, memang seharian perasaannya kurang enak. Dia kemudian langsung bergegas pergi ke sekolah untuk menjemput anak bungsunya. Setibanya di sekolah ia sudah tidak mendapati anak perempuannya itu.

"Saya langsung nanya sama abangnya Rohani tapi dibilang kalau dia tidak ketemu dan melihat Rohani. Saya mulai khawatir, karena sehari-hari itu saya yang jemput. Terus saya nanya sama ibu wali muridnya, wali murid Rohani bilang kalau Rohani sudah pulang dari tadi," jelas Diana dengan wajah penuh trauma.

Setelah mengecek di sekolah anaknya tidak ada, Diana dengan terburu-buru kembali pulang ke rumah untuk memastikan apakah anaknya itu sudah berada di rumah atau belum. Namun sampai di rumah, ia tidak mendapati anaknya.

"Pas sampai di rumah, Rohani tidak ada. Terus saya pergi lagi ke sekolah, keliling-keliling sekolah cari anak saya. Tidak ketemu juga. Habis itu saya cari di jalan yang sering kami lewat sehari-hari, juga tidak ketemu. Saya panik, karena tidak puas, saya cek lagi di rumah. Tahu-tahunya dia sudah di rumah. Tapi mukanya pucat dan nangis," tutur Diana.

Melihat anaknya menangis, Diana langsung menanyakan kejadian apa yang menimpah anaknya. "Saya tanya ke Rohani, dia bilang dia mau diculik sama dua orang, tapi pas mau culik, dia gigit tangan orang itu, langsung kabur orang itu," kata dia.

Lanjut Diana, setelah kejadia itu, Rohani tidak seperti biasanya. Anak bungsunya itu lebih mengurung diri dan takut untuk keluar rumah. "Dia trauma sepertinya, takut kalau lihat orang banyak," jelasnya.

Menurut Diana, pengawasan keamanan di SDN 002 Sagulung tersebut kurang  mengingat kejadian serupa pernah terjadi.

"Memang ada sekuriti di sekolah itu. Tapi pengawasan dan pengamanannya masih lemah. Soalnya kejadian seperti ini bukan baru sekali tapi sudah sering terjadi," kata Diana lagi.

Terpisah, Kepala SDN 002 Sagulung, Gusmawati, baru mengetahui kejadian tersebut setelah dihubungi wartawan. "Saya baru tahu ini kejadiannya, kok wali muridnya tak beri tahu saya," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler.

Disinggung mengenai pengamanan di sekolah tersebut, Gusmawati mengatakan, memang ada dua orang sekuriti yang menjaga di sekolah itu. "Untuk penjagaannya di sekolah, kita ada dua sekuriti. Kalau terkait kejadian tadi siang, akan saya konfirmasi sama sekuritinya dulu," tutupnya.

Editor: Dodo