Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mangrove Ditimbun, Warga Haji Ungar Sering Kebanjiran
Oleh : Habibi
Selasa | 10-03-2015 | 16:03 WIB
penimbunan_di_haji_ungar.jpg Honda-Batam
Camat Bukit Bestari, Riwayat, beserta Lurah Tanjungayun Sakti, Yulianti, saat memantau lokasi penimbunan milik Kok Meng di Lorong Menjangan. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Warga Lorong Menjangan, Jalan Haji Ungar, mengeluhkan selama beberapa bulan belakangan ini sering kebanjiran karena air laut meluap. Ternyata, banjir itu disebabkan adanya penimbunan yang dilakukan salah satu warga, Kok Meng, di lahan yang diduga bekas mangrove di situ.

Ely, warga sekitar, mengaku ketika air pasang mereka sering kebanjiran dikarenakan penimbunan tersebut. Meskipun sudah dilaporkan, Kok Meng seperti tidak menghiraukan dan terus melakukan penimbunan.

"Iya ini lahan bakau. Lihat saja bekas-bekas bakau tumbang di samping batu miring ini. Kami sudah melaporkan, tapi Kok Meng tetap melakukan penimbunan dan kami yang kena imbasnya," ujar Ely, Selasa (10/3/2015).

Namun Lurah Tanjungayun Sakti, Yulianti, mengatakan bahwa penimbunan tersebut ilegal dan telah dihentikan. Namun Kok Meng memanfaatkan waktu lengang dari pengawasan lurah untuk terus melakukan penimbunan tersebut.

Yulianti mengaku, saat dia menelpon Kok Meng, diakui tidak memiliki izin timbun. Namun, dikarenakan merasa dia memiliki lahan, maka seenaknya saja melakukan penimbunan.

"Saya sudah dapat mandat dari Pak Camat Bukit Bestari untuk menghentikan lagi. Pak Camat suruh saya melaporkan kepada Satpol PP, biar Satpol saja yang turun tangan," terang Yulianti.

Yulianti juga mewajibkan Kok Meng untuk mengurus administrasi perizinan timbun lahan yang diklaim miliknya tersebut. "Jika tidak, ya kita harus panggil Satpol," ujar Yulianti. (*)

Editor: Roelan