BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pihak SMA Negeri 5 Bintan meralat berita yang menyatakan enam siswinya yang dikeluarkan dari sekolah karena hamil. Pihak SMAN 5 Bintan menyatakan hanya dua orang saja siswinya yang dikeluarkan dari sekolah akibat hamil.

"Kalau yang dikeluarkan karena hamil hanya dua orang. Empat lainnya karena memang tidak mau sekolah," kata Ahmad Matondang, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMAN 5 Bintan, kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (10/3/2015).

Ahmat menjelaskan pihak sekolah terpaksa mengeluarkan empat siswinya akibat karena hamil karena yang bersangkutan sendiri yang tidak mau meneruskan sekolahnya. Sementara satu orang lagi dikeluarkan karena sudah setahun tidak sekolah.

"Kalau yang satu orang sudah tidak sekolah hampir satu tahun. Sejak saya belum menjabat di bidang kesiswaan. Dan saat mengetahui ada permasalahan tersebut, pihak sekolah mengambil tindakan mengeluarkannya dari sekolah, selain memang siswanya tidak ingin sekolah," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, enam orang siswa SMA Negeri 5 Bintan terpaksa putus sekolah karena hamil. Diduga, keenam siswa itu terlihat dalam pergaulan bebas. (Baca: Enam Siswi SMAN 5 Bintan Terpaksa Putus Sekolah Karena Hamil). (*)

Editor: Roelan