Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hutan di Jemaja Dikhawatirkan Dijarah Lagi
Oleh : Nursali
Senin | 09-03-2015 | 15:25 WIB
Letung,_Jemaja,_Anambas_Islands,_Indonesia.jpg Honda-Batam
Pulau Letung, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Hutan di Pulau Letung, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, mulai terancam pembalakan liar. Sebuah perusahaan di pulau itu yang semula memanfaatkan kayu untuk industri mebel, belakangan diduga mengekspor kayu dalam bentuk gelondongan ke Malaysia.

Ulah perusahaan berinisial KKJ itu yang sudah lama berdiri di Jemaja itu menimbulkan amarah warga setempat. Warga yang marah dilaporkan telah membakar kantor perusahaan tersebut bersama sama alat beratnya. Perusahaan itu akhirnya hengkang dari Jemaja.

Menurut sumber terpercaya, pada saat aksi pembakaran itu lokasi perusahaan itu sudah kosong. Tidak ada aktivitas lagi di sana dan hanyalah terdapat sejumlah alat berat mereka. "Mereka (perusahaan) pasti sudah tahu dan pasti sudah diasuransikan," kata sumber itu yang enggan disebut namanya kepada BATAMTODAY.COM, Senin (9/3/2015).

Kini dikabarkan perusahaan tersebut ingin masuk kembali ke Pulau Jemaja. Disinyalir, pemilik perusahaan masuk dengan bendera (baca: nama perusahaan) yang berbeda dan akan mulai merambah hutan di Air Biru dan sekitarnya dengan luas lahan 5.000 hektare.

"Perusahaannya sama cuma ganti baju saja. izinnya dari Kementerian Kehutanan tetap yang dulu, 20 tahun. Air Biru kan hutannya masih banyak dan mereka menjanjikan akan ditanami pohon karet. Sosialisasi untuk warga pun belum ada. Yang kami takutkan Jemaja tidak ada air lagi," ungkap sumber itu lagi. (*)

Editor: Roelan