Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ria Saptarika Minta KPU Segera Keluarkan Jadwal dan Tahapan Pilkada
Oleh : Hadli
Kamis | 05-03-2015 | 13:31 WIB
ria_saptarika.jpg Honda-Batam
Senator Ria Saptarika, Anggota Komite I DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau saat melakukan kunjungan kerja masa reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2014/2015

BATAMTODAY.COM, Batam - Senator Ria Saptarika mendesak  Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) segera mengeluarkan jadwal dan tahapan Pilkada yang akan dimulai pada April 2015 mendatang.


"Diharapkan, Maret 2015 ini, PKPU dan Juknis sudah keluar. Kita minta, KPU pusat, segera mengeluarkan jadwal dan tahapan Pilkada," kata Ria di Batam, Kamis (5/3/2015).

Terkait pelaksanaan Pilkada ini, kata Ria, dia sudah melakukan pertemuan dengan KPU Provinsi, Kabupaten/Kota se-Kepulauan Riau (Kepri), serta Polda Kepri guna mengetahui sejauh mana persiapannya. 

"Kami melakukan pertemuan dengan KPU dan lainnyaa, terkait kesiapan penyelenggaran Pilkada. Karena hingga saat ini, peraturan KPU yang diturunkan terkait Pilkada belum sampai di daerah," katanya.

Anggota Komite I DPD RI ini mengaku sempat membicarakan mengenai status Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang masih bersengketa, apakah bisa ikut Pilkada atau tidak.

"Ini yang belum bisa kita jawab, karena PKPU dan Juknis belum keluar.  Jadi saat kita reses  bertemu dengan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota muncul pertanyaan  terkait status Golkar dan PPP yang belum islah," katanya.

Menurut Ria,  Undang-Undang No 1 tahun 2015 tentang pemilihan gubernur, walikota dan bupati, membutuhkan banyak terjemahan dan aturan teknis. Sehingga Pilkada dapat berjalan dengan baik. Jika KPU tidak segera mengeluarkan aturan teknis, akan mengganggu persiapan KPU di daerah, partai politik dan figur yang akan maju di Pilkada.

"Kalau lama tak keluar PKPU, akan mengganggu tahapan Pilkada. Ini juga ini berkait dengan anggaran," katanya.

Sementara itu terkait pencalonannya dalam Pilkada Kota Batam pada Desember 2015, Ria mengatakan, sudah ada empat partai besar yang mendekati dirinya. Bahkan Ria mengaku sudah mendaftar ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk melakukan penjaringan calon kepala daerah.

 "Sudah ada komunikasi dengan beberapa partai. Justru saya komunikasi dengan PKB, Partai Gerindra, Nasdem, Demokrat juga, tapi masih penjaringan. Jadi peluang masih kita buka dengan siapapun," katanya.

Namun sampai saat ini Ria belum memutuskan akan menggandeng partai apa dalam Pilkda serentak nanti. Ia mengatakan masih melihat peluang yang ada.

Termasuk bekas partainya yang telah mengantarkan dirinya menjadi Wakil Walikota Batam dulu. "Tapi dengan PKS, komunikasi masih personal. Belum dengan partai," katanya.

Saat ini, diakui dia membuka peluang dengan siapapun. Intinya dia merasa cocok dan punya peluang kuat dengan calon yang akan diusung.

Ia memastikan diri tidak akan menyalonkan diri dari jalur independen, karena menurut dia aturan KPU untuk calon jalur non partai belum jelas .Sebab, jika maju sebagai calon independen, risiko untuk dianulir di KPU sangat tinggi, karenanya ia  berharap dukungan partai.

Mantan kader Partai Keadilan Sejahtera itu juga tidak menutup kemungkinan maju sebagai Wakil Walikota. "Saya yang tidak punya partai tentu mengukur," kata mantan wakil wali kota Batam 2006-2011 itu.

Menurut Ria, untuk menentukan sikap politiknya, ia tetap akan mempertimbangkan kalkulasi menang. "Saya memang mengedepankan kalkulasi politik dan menang, mana potensi kemenangan yang besar. Walaupun pilihan pertama nomor 1, kalau kalkulasi tidak bisa, maka sya tidak memaksakan diri, saya tidak punya partai," kata pria yang kalah dalam Pilkada Batam 2011 lalu.
 
Editor: Surya