Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Tiban Keluhkan Debu Akibat Lalu-lalang Truk Pengangkut Tanah
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 02-03-2015 | 17:57 WIB
truk_angkut_tanah.jpg Honda-Batam
Truk pengangkut tanah di Tiban Koperasi. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Tiban Koperasi mengeluhkan banyaknya debu yang berterbangan di pemukiman mereka. Menurut warga, debu itu muncul akibat dari adanya aktivitas pembangunan perumahan dan pengangkutan tanah di daerah tersebut.

"Kami merasa terganggu akibat adanya debu ini," ujar Doni, warga Tiba Koperasi, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (2/3/2015).

Menurutnya, jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi kesehatan warga. Warga akan selalu menghirup udara yang tak sehat dan berpotensi menimbulkan penyakit pernafasan serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Orang dewasa saja bisa terbatuk-batuk. Coba bayangkan kalau kami sedang bawa anak kecil lewat jalan sini," ujarnya.

Dia a berharap pemerintah daerah memberi peringatan kepada truk-truk pengakut tanah tersebut. Jika truk tersebut tidak bisa melewati rute lain, setidaknya pengembang atau pemilik truk dapat menutup bak truknya saat membawa tanah.

"Kalau ditutup baknya kan bisa mengurangi debunya. Ini tidak. Seharusnya polisi harus bertindak," ujarnya.

Sementara itu salah seorang pengendara sepeda motor yang ditemui di lokasi mengatakan tanah-tanah yang berceceran tersebut merusak keindahan. Selain itu menurutnya tanah yang berserakan tersebut menganggu pengendara sepeda motor.

"Apalagi kalau bongkahan tanah yang jatuh itu besar. Kalau malam tak kelihatan. Bisa terjadi kecelakaan," kata Sofyan.

Menanggapi keluhan warga ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Zulhendri, mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan. Menurut dia, pengembang atau pemilik truk dapat memberikan penutup pada bak truknya sehingga tidak menimbulkan debu dan tanah bertebaran di jalanan.

"Itu sudah pelanggaran namanya jika tidak menutup bak truknya. Kami akan bertindak mengenai masalah ini. Kita peringatkan. Kalau masih tetap nakal juga, maka akan kami bekukan izin angkutnya," ancam Zulhendri. (*)

Editor: Roelan