BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp200 tidak berdampak pada harga sembilan bahan pokok di Tanjungpinang. Hal itu terlihat dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tanjungpinang, di Pasar Baru, Senin (2 per 3 per 3015).

"Kami turun langsung untuk mengetahui ada tidaknya lonjakan harga mengenai sembilan bahan pokok ini," kata Teguh Susanto, Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Kota Tanjungpinang, kepada BATAMTODAY.COM.

Menurutnya, sidak kali ini seperti biasanya dilakukan sepekan dua kali. Namun berhubung 1 Maret ada kenaikan harga BBM, Disperindag ingin mengetahui langsung dampak yang terjadi di lapangan.

Dia memastikan, dari hasil sidak diketahui tidak ada lonjakan harga sembilan bahan pokok di Pasar Baru. Malah, katanya, ada beberapa harga barang yang turun dibandingkan sidak pada 26 Februari 2015 lalu.

Adapun rincian data pe ribuandingan pada 26 Februari 2014, sejumlah harga barang sembilan bahan pokok antara lain beras cap "SC" Rp8.000 per kg, beras impor cap "Anak Te ribuang" Rp7.000 per kg, cap "Merak" Rp12 ribu per kg, cap "Gajah Merah" Rp13 ribu per kg, cap "Kalajengking" Rp12,5 ribu per kg, dan "Padang Raya" Rp13,5 ribu per kg.

Sedangkan untuk gula pasir Rp8.000 per kg, minyak goreng curah Rp11 ribu per kg, cabai merah Rp32 ribu per kg, cabai hijau Rp22 ribu per kg, cabai rawit Rp25 ribu per kg, bawang merah india Rp12 ribu per kg, bawang jawa Rp22 ribu per kg, dan bawang putih Rp17 ribu per kg. Sementara untuk sayuran, sawi dan bayam Rp10 ribu per kg, kangkung Rp6.000 per kg.

"Kami menemukan ada beberapa penurunan sedikit harga dalam sidak kali ini. Untuk harga beras cap 'Merak' menjadi Rp11.000 per kg, cap 'Gajah Merah' jadi Rp12 ribu per kg, cabai merah Rp28 ribu per kg, cabai rawit Rp24 ribu per kg, dan ada satu jenis sayuran yang sedikit naik, kangkung menjadi Rp8.000 ribu per kg," jelasnya.

Dari hasil sidak kali ini, dia menjamin stok barang sembilan bahan pokok di Pasar Baru Tanjungpinang masih aman. "Apabila terdapat lonjakan harga yang dahsyat, kami akan langsung melakukan operasi pasar,"katanya. (*)

Editor: Roelan