Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Guru Jangan Buat PTK Hanya untuk Naik Pangkat
Oleh : Roelan
Senin | 02-03-2015 | 08:38 WIB
seminar_karya_ilmiah.JPG Honda-Batam
Salah seorang guru saat mempresentasikan penilaian tindakan kelas dalam seminar karya ilmiah di Tanjugnpinang. (Foto: Roelan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Guru diminta tidak membuat penilaian tindakan kelas (PTK) hanya untuk naik pangkat. Guru harus membiasakan diri membuat PTK demi meningkatkan kemampuan sebagai upaya mencari solusi terhadap suatu permasalahan dalam belajar mengajar di kelas.

"Jangan baru bikin PTK kalau mau naik pangkat, tapi harus dibiasakan. Toh, itu juga untuk mencari cara-cara penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi dalam belajar mengajar," kata Dr Karmon Sigalingging ST MPd, widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LMPM) Provinsi Kepulauan Riau, dalam sebuah seminar karya tulis ilmiah, di Tanjungpinang, belum lama ini.

Menurutnya, pembuatan PTK tidak begitu sulit karena itu semua dilakukan guru sehari-hari di dalam kelas. "Jadi, guru yang mencari pemecahan masalah bagaimana mengajar mata pelajaran tertentu agar siswanya agar mengerti, itu sudah termasuk awal dari sebuah PTK," terang Karmon.

"Apa yang dilihat dan apa yang dilakukan, itulah PTK," imbuhnya.

Hanya saja, aku Karmon, tak semua guru bisa mendokumentasikan ataupun menginventarsir apa yang telah dilakukannya itu. Sehingga, saat hendak membuat PTK, guru-guru justru kelabakan.

"PTK itu sejalan dengan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran). Tindakan itu yang ditulis dulu," katanya.

"Nah, logikanya, PTK itu tak hanya dibuat sebagai syarat untuk naik pangkat, tetapi memang dibuat agar aktivitas di kelas menunjukkan hasil belajar sesuai dengan yang ditargetkan," imbuhnya. (*)

Editor: Roelan