BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bestari Tanjungpinang meraup laba bersih sebesar Rp3.100.880.000 pada 2014. Dari laba bersih itu, sebesar Rp1.550.440.000 disuntikkan untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tanjungpinang.

"Sementara untuk laba kotor sebesar Rp3.814.518.344 setelah dipotong pajak, dapatlah laba bersih kita itu," ujar Fathermawani, Direktur BPR Bestari Tanjungpinang, kepada BATAMTODAY.COM melalui telepon, Jumat (27/2/2015).

Menurut Fathermawani, laba bersih tahun 2014 itu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 lalu. Namun Fathermawani mengaku lupa laba bersih yang diraih tahun 2013 lalu.

Dia mengaku sumbangan untuk PAD dari BPR Bestari mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. "Turunnya sekitar Rp400 jutaanlah. Itu disebabkan perekonomian global yang lesu di Indonesia. Selain itu, musim politik pada tahun lalu juga menjadi salah faktor penyebab pendapatan kita dan tutupnya tambang bauksit juga turut mempengaruhi," terang Fathermawani.

Sementara itu terkait dengan anggota dewan pengawas yang saat ini masih kosong, dia mengatakan masih mencari sosok yang pas dan mengerti tentang dunia perbankan. Sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, posisi dewan pengawas komposisinya terdiri dari 50 persen birokrat dan 50 lainnya dari kalangan profesional perbankan.

"Sejauh ini kami masih mencari. Tidak gampang mencari sosok yang benar-benar mengerti dengan dunia perbankan," katanya. (*)

Editor: Roelan