Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bappeda Tanjungpinang Minta Dewan Giring Musrembang ke Arah Kegiatan Nonfisik
Oleh : Habibi
Sabtu | 21-02-2015 | 17:18 WIB
HamalisKepala_Bapako_Tanjungpinang.jpg Honda-Batam
Hamalis, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tanjungpinang. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Musyawarah rencana pembangunan (musrembang) tingkat kecamatan hendaknya tidak hanya mengusulkan kegiatan fisik, tetapi juga nonfisik. Pihak legislatif juga diharapkan bisa menggiring dan mengarahkan agar usulan kegiatan ke arah nonfisik.

"Ya seperti kegiatan sosial, ekonomi atau budaya. Pokoknya yang noninfrastrukturlah," ujar Hamalis, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tanjungpinang, Sabtu (21/2/2015).

Dia juga berharap masyarakat  perlu mengusulkan kegiatan nonfisik pada musrembang 2015 ini,  karena kegiatan di tahun sebelumnya hampir seluruhnya didominasi oleh kegiatan fisik daripada nonfisik. "Usulan musrembang sebelumnya bisa dikatakan sekitar 99,99 persen kegiatan fisik dan hanya 0,1 yang mengusulkan nonfisik," paparnya.

Hamalis mengatakan, diharapkan pada tahun 2015 ini akan ada perbandingan yang signifikan antara ususlan fisik dan nonfisik. "Minimal 30 persen untuk usulan non fisik dengan sisanya untuk fisik," ujar Hamalis.

Pihaknya juga mengharapkan usulan masyarakat dari musrembang ini bisa segera disusun dan disahkan lebih cepat di tahun depan.

Sementara itu, Wakil Wali kota Tanjungpinang, Syahrul, mengatakan, kegiatan musrembang sudah berjalan di tiga kecamatan. Itu bertujuan untuk membahas dan menyepakati usulan-usulan yang diajukan dari setiap kelurahan yang belum tercakup dalam kegiatan pembangunan di setiap kecamatan.

Syahrul berharap, hendaknya musrenbang tahun 2015 ini dapat dievaluasi kembali dari usulan kegiatan yang diajukan pada 2014 yang memang belum terakomodir agar pada pembahasan di tahun ini dapat diusulkan kembali sehingga usulan dari masyarakat dapat terwujud.

"Saya yakin masih banyak usulan yang belum diakomodir. Tetapi usulan di tahun lalu dapat menjadi catatan penting bagi kita untuk menghimpun kembali keinginan-keinginan masyarakat di setiap kelurahan, baik di bidang infrastruktur, ekonomi, maupun sosial budaya. Paling tidak ada pembangunan infrastruktur di masing-masing kelurahan, sehingga masyarakat tidak kecewa," tutur Syahrul. (*)

Editor: Roelan