Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Imlek di Lingga, Barongsai Datangi Rumah-rumah Warga Tionghoa
Oleh : Nurjali
Jum'at | 20-02-2015 | 17:12 WIB
barongsai_lingga.jpg Honda-Batam
Barongsai saat mendatangi rumah warga Tionghua di Dabo. (Foto: Nurjali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Barongsai asuhan PSMTI Kabupaten Lingga melalui Yayasan Cetiya Dharma menyiapkan tiga kelompok untuk didatangkan ke rumah-rumah warga yang merayakan Imlek 2566, selama beberapa hari. Kelompok barongsai ini mendatangi rumah-rumah sambil melakukan ritual di pintu rumah, setelah itu baru mengambil angpao yang disediakan tuan rumah di depan pintu masuk.

Ketua Panitia Imlek 2566 PSMTI Lingga, Edwin Tailes, mengatakan tradisi ini bisa berlangsung selama berhari-hari hingga semua rumah warga Tionghua mereka datangi. Awalnya, hanya beberapa rumah saja yang melakukan ritual barongsai ini. Namun seiring berjalannya waktu tradisi ini seakan menjadi wajib bagi warga Tionghua di Lingga melakukannya sehingga saat ini dibentuk beberapa kelompok barongsai di Dabosingkep.

"Sekarang sudah banyak yang minta sehingga kami bentuk di setiap perwakilan juga, seperti Pancur, Lingga dan Singkep Varat," kata Edwin.

Tradisi tarian barongsai ini diyakini oleh masyarakat Tionghua sebagai pengusir roh jahat, dan juga sebagai keberuntungan untuk membuka awal yang lebih baik di tahun yang akan datang, sehingga banyak masyarakat Tionghua yang melakukan ini sebagai tradisi membuang sial.

Barongsai sendiri mulai masuk ke Dabosingkep pertama kali dikenalkan oleh Kelenteng Cetiya Dharma. Awalnya barongsai hanya dilakukan saat prosesi sembahyang. Namun setelah era reformasi, barongsai ini digunakan juga di setiap penyambutan tamu penting.

"Satu kelompok barongsai terdiri dari 15 orang. Yang melakoni naga penggiring hingga pemain musik. Sekarang hampir setiap remaja Tionghua menghabiskan waktu untuk bermain barongsai saat perayaan Imlek ini," terang Edwin.

Meskipun hanya sebentar mendatangi ke rumah-rumah, barongsai ini menjadi hiburan juga bagi masyarakat Dabosingkep. Setiap pemberhentian, aksi barongsai ini akan menjadi tontonan warga yang melintas, bahkan beberapa pengendara motor maupun mobil memilih berhenti sebentar untuk menyaksikan barongsai ini menari-nari di rumah warga Tionghua.

Yang mengagumkan dari atraksi tarian barongsai ini, replika naga yang dikendalikan oleh beberapa orang ini melakukan tarian dengan salto dan sambil melompat-lompat untuk mengambil angpao yang disediakan pemilik rumah. Gerakan akrobatik inilah yang menarik perhatian banyak orang untuk menyaksikan aksi dari tarian barongsai ini. (*)

Editor: Roelan