Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ternyata, Gigi Siput Lebih Kuat dari Serat Laba-laba
Oleh : Redaksi
Jum'at | 20-02-2015 | 08:29 WIB
limpets-teeth.jpg Honda-Batam
Citra yang dihasilkan mikroskop elektron dari gambar gigi limpet siput.(Foto: Universitas Portsmouth)

BATAMTODAY.COM - SIPUT atau keong disebut sebagai memiliki struktur biologis yang terkuat di dunia, lebih kuat dari jaring laba-laba. Menurut peneliti dari Universitas Portsmouth, Inggris, telah ditemukan bahwa keong tersebut memiliki gigi dengan struktur biologis yang begitu kuat yang dapat diaplikasikan membuat mobil, kapal dan pesawat masa depan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Royal Society Interface ini meneliti perilaku mekanik dari gigi keong menggunakan mikroskop berkekuatan atom. Profesor Asa Barber dari University School of Engineering memimpin penelitian, mengatakan, alam adalah sumber inspirasi yang luar biasa yang memiliki sifat mekanik yang baik.

"Semua hal yang kita amati di sekitar kita, seperti pohon, cangkang makhluk laut dan gigi limpet yang diteliti, telah berevolusi lebih efektif daripada apa yang bisa kita lakukan," kata Prof Barber, seperti rilis resmi Universitas Portsmouth.

"Saat ini kita berpikir bahwa serat laba-laba merupakan bahan biologis terkuat karena berkekuatan super dan berpotensi untuk diaplikasikan dalam segala hal, dari rompi tahan peluru untuk elektronik komputer. Tetapi sekarang kami telah menemukan bahwa gigi limpet memiliki kekuatan yang yang lebih tinggi," imbuhnya.

Prof Barber menemukan bahwa gigi siput itu mengandung mineral keras yang dikenal sebagai goethite, yang terbentuk di limpet saat tumbuh. "Siput membutuhkan gigi kekuatan tinggi untuk menusuk-nusuk di atas permukaan batu dan menyingkirkan ganggang selama makan air laut pasang. Kami menemukan bahwa serat dari goethite memiliki ukuran yang tepat untuk membuat struktur komposit tangguh.

"Penemuan ini berarti bahwa struktur berserat yang ditemukan di gigi limpet bisa ditiru dan digunakan dalam aplikasi teknik berkinerja tinggi seperti mobil balap Formula 1, lambung kapal dan struktur pesawat," jelasnya.

"Insinyur selalu tertarik untuk membuat struktur ini lebih kuat untuk meningkatkan kinerja mereka atau lebih ringan sehingga mereka mengurangi bahan," imbuhnya.

Penelitian ini juga menemukan bahwa gigi limpet siput ini tetap memiliki kekuatan dahsyat, seberapapun ukurannya. "Umumnya struktur yang besar memiliki banyak kekurangan dan dapat mudah patah dibanding struktur yang lebih kecil. Masalahnya adalah bahwa sebagian besar struktur harus cukup besar sehingga mereka lebih lemah daripada yang kita inginkan. Gigi limpet melanggar aturan ini, dan kekuatannya tak terpengaruh oleh ukuran," katanya.

Bahan yang diuji Profesor Barber hampir 100 kali lebih tipis dari diameter rambut manusia sehingga teknik yang digunakan untuk memecahkan sampel tersebut baru saja dikembangkan. "Metode pengujian omo penting karena kami perlu untuk memecahkan gigi limpet. Seluruh gigi itu panjangnya kurang dari satu milimeter tapi melengkung, sehingga kekuatannya tergantung pada kedua bentuk gigi dan bahan yang ingin diketahui," jelasnya.

"Untuk memahami kekuatan materialnya, kami harus memotong volume yang lebih kecil dari bahan dari struktur gigi melengkung itu," terang Prof Barber. (*)

Editor: Roelan