BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Banyak yang belum tahu jika hari pertama perayaan Imlek dikhususkan untuk bersilaturahmi bersama keluarga terdekat. Sementara untuk ritual sembahyang biasanya dilakukan pada hari kedua atau ketiga. Karena itu, sejumlah vihara di Tanjungpinang msih terlihat sepi dari pengunjung pada Kamis (19/2/2014).

Di Vihara Dharma Sasana, Senggarang, terlihat masih sepi dari pengunjung. Demikian juga dengan Vihara Bahtera Sasana, Jalan Merdeka Tanjungpinang.

Penjaga Vihara Dharma Sasana, Ati, mengatakan, vihara biasanya ramai dukunjungi pada hari kedua perayaan Imlek. Selain warga Tionghoa, vihara juga ramai dikunjungi oleh warga pribumi yang ingin berlibur ataupun sekadar melihat-lihat vihara.

Di Vihara Dharma Sasana sendiri ada empat tempat untuk melakukan sembahyang. Namun biasanya, kata dia, yang paling ramai dikunjungi adalah tempat sembahyang Khuanciang Tie yang sudah berusia lebih dari 130 tahun.

"Khuanciang Tie adalah tempat sembahyang yang tertua. Biasanya orang Tionghoa sembahyangnya di sini dan yang utama. Tapi ada juga yang di empat tempat sekaligus. Selebihnya tergantung orang tersebut apakah akan sembahyang di tiga tempat lainnya atau tidak. Karena itu bukan suatu paksaan," jelasnya.

Sementara itu di Vihara Bahtera Sasana, terlihat hanya beberapa orang saja yang menyambangi untuk bersembahyang. Hal serupa pun diakatakan oleh Biksuni Surya Mula yang merupakan penjaga vihara tersebut.

"Hari kedua atau ketigalah kalau memang mau lihat orang ramai sembahyang di sini. Hari pertama ini biasanya hari bersilaturahmi dengan keluarga," ujar Surya Mula.

Minta Keselamatan dan Rezeki
Biasanya, melakukan ritual keagamaan di vihara juga disertai harapan atau doa-doa. Henny, perwakilan pengurus Vihara Bahtera Sasana Tanjungpinang mengatakan, setiap perayaan Imlek tiba vihara tersebut tidak pernah sepi dari kunjungan warga untuk bersembahyang dan meminta keselamatan.

Bahkan, katanya, sejak Kamis (18/2/2015) subuh sejumlah warga Tionghoa telah berbondong-bondong melakukan sembahyang di vihara tersebut. Dari sejumlah warga yang sembahyang, kata Henny, dapat membeli gaharu, lilin serta dupa dan perlengkapan sembahyang lainnya di situ.

Pada umumnya, ujar Henny, warga bersembahyang dan memohon pada Dewa Laut dan Dewa Pengobatan untuk meminta kesehatan, keselamtan serta rezeki.

Ono, salah seorang pengunjung vihara, mengaku sebelum merayakan Imlek dia dan keluarganya mengunjungi Vihara Bahtera Sasana itu untuk bersembahyang dan meminta keselamatan, kesehatan dan murah rezeki.

"Saya sama keluarga semua sembahyang bersama memohon keselamatan, kesehatan dan murah rezeki di vihara ini," ujarnya sambil berlalu. (*)

Editor: Roelan