Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nelayan Anambas Dapat Bantuan Dua Kapal dari DKP Kepri
Oleh : Nursali
Rabu | 18-02-2015 | 19:55 WIB
Fhoto_Istimewa_Red.jpg Honda-Batam
Prosesi penyerahan bantuan dua unit kapal dari DKP Provinsi Kepri kepada nalayan di Anambas. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Nelayan Kabupaten kepulauan Anambas hari ini menerima bantuan dua unit kapal dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau. Kapal bantuan itu diserahkan kepada kelompok nelayan Desa Telagak dan Desa Ladan, Kecamatan Palmatak.

Bantuan itu diserahkan secara simbolis dengan menyerahkan satu unit kapal Inkamina 849 berbobot 33 GT serta mampu menempuh jarak 10 knot.

"Alhamdulillah kali, Bang, bisa dapat ini (kapal, red). Kalau kapal seperti ini pasti hasil tangkap makin bertambahlah," ujar Khairul, ketua kelompok nelayan Desa Telaga-Baracuda yang terlihat sibuk dengan kemudi kapal yang akan dibawanya kepada pewarta di Pelabuhan Beton Bukit Raya, Tarempa, Rabu (18/2/2015).

Sedangkan kapal lainnya bantuan dari provinsi tersebut belum dapat dihadirkan dalam serah terima ini karena cuaca yang kurang bersahabat.

"Sekarang Anambas punya tiga unit. Satu di Letung, sisanya yang ini. Kapal ini merupakan proyek pusat yang pengelolaannya di provinsi kita ambil di DKP provinsi," ujar Yunizar, Kepala DKP Kabupaten Kepulauan Anambas, di tempat yang sama.

Yunizar menjelaskan, pengelolaan kapal ini nantinya akan diserahkan kepada kelompok nelayan tersebut. Namun pihaknya juga akan tetap mengontrol perkembangan kapal bantuan tersebut, apakah digunakan semestinya atau beralih fungsi.

Da juga menetapkan dalam kelompok tersebut ditetapkan sebanyak 10 orang yang akan mengoperasionalkan kapal ini. "Karena beban biaya operasional kapal ini cukup besar, maka tiap-tiap kelompok nanti juga memiliki mitra," jelas Yunizar.

Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, yang turut hadir dalam serah terima bantuan kapal secara simbolis tersebut mengatakan, program seperti ini hendaknya dilakukan secara berkesinambungan. Jenis kapal seperti inilah yang mampu mengarungi perairan Anambas terlebih bantuan tersebut juga dinilainya sangat menyentuh dan berdampak langsung bagi masyarakat.

"Pusat maupun provinsi saya harap agar lebih fokus dalam memperhatikan masyarakat dengan bantuan seperti ini. Kami juga berharap pusat dapat memberi kelonggaran untuk mendapat alokasi lebih untuk kabupaten ini, termasuk alokasi bahan bakarnya," pinta Haris.

Ia juga berpesan kepada kelompok nelayan yang menerima bantuan tersebut agar menjaga dan merawat kapal yang telah diberikan, agar kedepannya kapal tersebut terus dapat digunakan.

"Masalah jaring dan lainnya, saya kira ini nggak jadi masalah. Tergantung kreativitas nelayan saja," katanya. (*)

Editor: Roelan