BATAMTODAY.COM, Batam - Proses lelang proyek pengangkutan sampah di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam untuk dioperasikan di wilayah II, yakni Kecamatan Lubukbaja, Bengkong dan Batuampar, telah selesai. Lelang tersebut dimenangkan oleh PT Royal Gensa Asih.

"Lelang tersebut sudah selesai pada 9 Februari 2015 lalu dengan nilai proyeknya Rp13 miliar," kata Wakil Wali Kota Batam, Rudi, usai rapat SKPD di kantor wali kota, Selasa (17/2/2015).

Menurut Rudi, dengan berakhirnya proses lelang ini, permasalahan pengangkutan sampah di Batam bisa kembali normal. Dia juga mengatakan jumlah armada di wilayah I dan III yang meliputi Kecamatan Sekupang, Seibeduk, Batuaji, Sagulung, Nongsa dan Batam Kota sudah kembali normal digunakan DKP.

"Armada yang beroperasi di wilayah I dan III sudah kembali dioperasikan DKP," jelas Rudi.

Dia menambahkan, setelah proses lelang ini selesai, pemerintah daerah akan berkonsentrasi untuk rencana pengelolaan sampah tahun 2016. Rencananya, pengangkutan sampah di tiga wilayah itu akan diambil alih DKP Batam.

"Saya minta DKP segera menindaklanjuti agar 2016 seluruh armada disiapkan untuk mengangkut sampah di semua wilayah. Nanti kalau sudah kita ambil semua, untuk fungsi kontrol kami akan melibatkan dari tokoh masyarakat, RT/RW-nya. Supaya lebih mudah," tambah Rudi.

Mekanisme pengangkutan secara langsung, menurutnya, akan lebih mudah diawasi oleh masyarakat. Keterlibatan tokoh masyarakat sangat penting sebagai cara untuk mengontrol pengangkutan sampah tersebut.

"Kalau ada kita libatkan orang-orang yang dituakan di wilayah itu. Otomatis kalau ada kelalaian dari petugas kami, misalnya sampah di wilayah mereka tinggal tidak diangkat, lebih cepat kita mengetahuinya. Bisa kita awasinya," jelas Rudi. (*)

Editor: Roelan