BATAMTODAY.COM, Batam - Hujan yang tak mengguyur Kota Batam ternyata telah merepotkan Dinas Kebersihan dan Pertanamanan (DKP). Dinas ini kesulitan melakukan perawatan tanaman sehingga banyak yang mati karena jarang disiram.

"Memang banyak tanaman yang rusak dan mati. Ini tidak hanya dipengaruhi kondisi cuaca yang tengah kemarau, tapi juga karena diinjak-injak masyarakat," aku Irwan Saputra, Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan DKP Kota Batam, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (16/2/2015).

Akhirnya, DKP Kota Batam harus mengerahkan petugas untuk melakukan dua shift guna melakukan penyiraman taman aktif maupun taman jalan. Namun, DKKP masih terkendala karena terbatasnya truk angki air.

Dia menjelaskan, saat ini DKP Batam hanya memiliki dua unit truk tangki air dengan tiga petugas dalam satu truk. Jumlah itu dinilai masih kurang karena 70 persen taman kota dikelola langsung oleh DKP.

"Termasuk Taman Engku Putri itu juga DKP yang melakukan perbaikan. Belum lagi taman badan jalan di seluruh kota Batam. Jumlah armada yang dimiliki masih bellum mencukupi," ujarnya.

Menurutnya, secara ideal untuk merawat taman kota itu DKP masi butuh tujuh truk tangki air. "Kalau satu kecamatan itu ada satu unit, penyiramanya bisa dua kali sehari. Di APBD Perubahan 2015 nanti kami akan mengajukan penambahan truk tangki air," ujarnya. (*)

Editor: Roelan