Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Sani Resmikan Proyek Instalasi Pengolahan Air Bersih di Seigesek
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 11-02-2015 | 13:28 WIB
sani_ipa.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani berbincang di sela peresmian proyek air bersih di Sei Gesek, Bintan. (Foto: Charles/BATAMTODAY.COM)

‎BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri Muhammad Sani meresmikan proyek Tampungan Air Baku dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bersih 100 liter per detik yang dikelola PDAM, di Seigesek Bintan, Rabu(11/2/2015). Sebelumnya, proyek ini direncanakan diresmikan Presiden Joko Widodo namun batal.

Proyek ini menelan dana Rp24 miliar dari APBN yang dilaksanakan selama 3 tahun sejak 2012 - 2013. Selain itu, pelaksanaan danti rugi lahan Waduk Gesek dengan total Rp50 miliar lebih juga dialokasikan APBD Kepri yang dilaksanakan pada 2014. 

Kepala Satuan Kerja Balai Sungai wilayah IV Sumatera Direktorat Pendayagunaan Air Kementerian Pekerjaan Umum Agus Rudianto mengatakan, pelaksanaan pembangunan tampungan air baku di Seigesek dilaksanakan sejak 2012 dengan alokasi dana awal Rp8 miliar.

Selanjutnya, ‎pelaksanaan pembangunan daerah tampungan dan pembangunan fasilitas pelengkap tampungan air baku kembali dilanjutkan pada 2013 dan 2014 dengan total dana Rp16 miliar lebih.

"Alhamdulillah, untuk menjawab kebutuaan air bersih di Pulau Bintan dan Tanjungpinang, hari ini proyek tampungan air baku ini sudah selesai kita laksanakan dengan kapasitas 100 liter per detik. Hal ini juga disesuaikan dengan selesainya, pelaksanaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dilaksanakan Bagian Pengairan Dinas PU Kepri," tambahnya.

Pada tahun 2015, tambah Agus Rudianto, pihaknya akan kembali melanjutkan proyek perluasan lokasi lahan tampungan air baku di kawasan ini dengan alokasi dana Rp5 miliar untuk peningkatan kapasitas. 

Sementara Sani mengatakan pelaksanaan proyek itu dilaksanakan secara bertaha, dengan memakan waktu selama 3 tahun. Dia menyatakan Pemerintah Provinsi Kepri akan terus berkomitmen akan melakukan pembangunan tampungan air baku untuk memenuhi ketersediaan air.

"Saya menyadari, konsep dasar dalam memenuhi kebutuhan air di Kepri hingga saat ini belum seluruhnya dapat kita penuhi dan dengan kapasitas 100 liter per detik dari Waduk Sei Gesek ini juga, belum dapat memenuhi semua Pelanggar PDAM di Tanjungpinang, kendati saat ini Sei Pulai sudah berkapasitas 200 liter per detik, karena kebutuhan ideal masyarakat saat ini mencapai 500 liter per detik," kata Sani.

Demikian juga di pulau-pulau Kepri, pemerintah daerah dan Kementerian PU akan terus terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan melaksanakan pembangunan instalasi pengolahan air dan mencari sumber air baku.

"Saat ini, pelaksanaan pembangunan sumber air baku juga kita lakukan di Sungai Kawal dengan perkiraan nantinya akan memperoleh kapasitas debit air 400 liter per detik. Jika pelaksanaan pembangunan sumber air baku di Sungai Kawal ini terwujud, baru akan dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat di Pulau Bintan," kata dia.

Selain itu, ada juga perencanaan pembuatan dam di Busung melalui Kementerian PU dan pemerintah daerah yang akan menggaet Perusahaan swasta, dengan kapasitas 4.000 liter per detik. Saat ini pelaksanaan DED dan studi kelayakannya sedang dilaksanakan.

"Demikian juga ‎pada beberapa pulau di Kepri, ada juga dilakukan pembangunan yang sama di Karimun, Natuna dan Lingga, dan hal ini akan menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang kedepan akan terus kita pikirkan, dengan harapan kebutuhan dasar air bersih pada seluruh masyarakat Kepri dapat terpenuhi,‎" pungkasnya. 

Editor: Dodo