Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Motor Anak yang Ditilang Dilepas setelah Oknum TNI Adu Mulut dengan Polisi
Oleh : CR11
Kamis | 05-02-2015 | 14:44 WIB
razia_batam_kota.jpg Honda-Batam
Razia kendaraan bermotor. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Seorang anggota TNI adu mulut dengan anggota Satlantas Polres Tanjungpinang, Rabu (4/2/2015). Masalahnya, anggota TNI ini marah lantaran menerima kabar jika anaknya mengaku telah ditampar dan dibentak petugas setelah ditilang dalam razia di Bintan Center, Jalan DI Panjaitan Km9. Lama cekcok, polisi pun melepaskan motor anak anggota TNI ini.

Ro, nama si anak, dihentikan seorang anggota Satlantas. Karena surat-surat kendaraan tidak lengkap, Ro pun ditilang. Motor si anak ini pun hendak ditahan.

Namun Ro enggan memberikan kunci motornya kepada petugas ketika diminta. Bocah ini beralasan kunci motornya sudah diambil oleh petugas polisi lainnya yang sebelumnya telah melakukan pemeriksaan.

Karena menganggap si bocah berbohong dan melawan, petugas pun emosi dan langsung membentak.

"Saya sempat ditampar oleh polisi itu di bagian leher. Masih ada bekas tamparannya," aku Ro kepada pewarta.

Ro langsung menelepon ayahnya. Tak lama sang ayah pun datang ke lokasi.

Saat itu ayah Ro sempat komplain dan mempertanyakan perlakuan polisi tersebut kepada Kanit Operasi Satlantas Polres Tanjungpinang, Ipda Zubaidah. Saat itu Zubaidah menjelaskan, anak anggota TNI itu ditilang karena tidak membawa kelengkapan surat-surat dalam berkendar.

Selain itu, pada saat ditilang Ro melawan dan melotot ke arah petugas. Zubaedah juga bilang bahwa Ro tidak mau memberikan kunci motornya kepada petugas sehingga dengan emosi petugas langsung menyuruh Ro menghadap ke meja tempat tilang.

Zubaidah membantah jika anggotanya menampar Ro. "Tidak ada petugas kami yang menampar. Memang sedikit ada adu mulut. Itu karena Ro melawan petugas saat akan ditilang," terang Zubaidah.

Jika sebelumnya si anak adu mulut dengan petugas, giliran sang ayah yang anggota TNI juga terlibat cekcok dengan Kanit Operasi Satlantas Polres Tanjungpinang itu. Karena tak ingin cekcok berkelanjutan, polisi akhirnya melepas motor si anak yang tadinya ditahan.

Dalam razia tersebut terjaring 31 kendaraan roda dua karena tidak membawa kelengkapan surat-surat dalam berkendara. (*)

Editor: Roelan