Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

OSO, Pimpinan MPR Berjiwa Negarawan dan Suka Menolong
Oleh : Surya
Rabu | 04-02-2015 | 10:55 WIB
oso_dan_wartawan.jpg Honda-Batam
Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Hilman Mattauch dan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang dari unsur DPD RI. (Foto: Surya/BATAMTODAY.COM).

BATAMTODAY.COM, Jakarta - ‎Oesman Sapta Odang atau akrab disapa OSO tak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses dan politisi nasional, tapi juga seorang Wakil Ketua MPR Periode 2014-2019 dari unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Sebelumnya, Oso juga telah mengemban jabatan yang sama sebagai Wakil Ketua MPR RI dari Utusan Daerah pada tahun 2002-2004.

Di pundak OSO bersama pimpinan dan anggota MPR RI lainnya terus berusaha dan memelopori untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk agar MPR lebih mendekatkan diri dengan wartawan agar sosialisasi empat pilar atau pilar kebangsaan berjalan sukses.

Menurut OSO, seorang pemimpin termasuk di pimpinan MPR  harus memiliki sikap kenegarawan ini, dan menjadi keharusan dalam situasi politik sekarang. Sebab, peran MPR  sangat dibutuhkan untuk membangun tatanan politik yang lebih harmonis dan bermartabat.

"Peran seperti itu sesungguhnya merupakan panggilan tugas dan jabatan sekaligus panggilan etis yang memang harus diperankan oleh pimpinan MPR dan pimpinan lainnya," kata OSO dalam silaturahmi dengan Wartawan Parlemen, Selasa (3/2/2015). 

Banyak orang tidak menduga terhadap sosok OSO yang dinilai selalu ceplas-ceplos, kasar dan dianggap sangar oleh orang yang tidak mengenalnya. Namun, begitu mengenal sosoknya lebih dekat ternyata banyak yang diteladani dari dalam diri OSO. Antara lain sikap kedermawanan dan kepeduliaannya yang tinggi kepada sesama.

Sebagai contoh, pada hari Kamis malam, 18 Desember 2014 lalu, seorang anggota Koordinatoriat Wartawan Parlemen RI (MPR, DPR, DPD RI), Arman Suhana, mantan wartawan Wawasan yang kini menjadi wartawan investigasi  jatuh sakit (tak sadarkan diri). Arman mengalami stroke setelah terjatuh di kamar mandi.

Hasil diagnosa medis di RS Thamrin Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, menyebutkan bahwa Arman mengalami pendarahan di kepala (otak). Secara medis, tentu harus dilakukan tindakan berupa operasi atau bedah, namun membutuhkan biaya yang cukup besar. 

Hal ini bukan perkara mudah bagi istri dan anak-anak Arman. Itu pula yang menjadi alasan bagi istri pak Arman untuk menunda persetujuan atas rekomendasi dokter agar Arman dilakukan bedah (operasi).

Dalam keadaan sulit ini, Tuhan hadir dan memberikan jalan bagi Arman. Tak disangka-sangka, pada hari Senin, 22 Desember 2014 sekitar pukul 12.00 WIB, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mendatangi ruang Pressroom DPR/MPR/DPD.

Pengurus Koordinatoriat Wartawan Parlemen RI kemudian menyampaikan kepada OSO bahwa ada wartawan (Arman Suhana, red) sedang sakit sembari menunjukkan foto pak Arman yang sedang berbaring di RS Thamrin, Cileungsi. Foto-foto tersebut diambil atau hasil jepretan Hilman Mattauch (Ketua Pressroom) saat membesuk pada hari Minggu malam, 21 Desember 2014.

Mendengar itu, nurani OSO langsung tergerak secara nurani untuk membantu demi kemanusiaan, dan wartawan layak dibantu karena banyak membantu tugas-tugas MPR. Lalu, Oso bertanya,"Mau sembuh?". Secara serentak wartawan yang hadir menjawab: "Mau, Pak". Oso pun kembali bertanya, "Mau cepat sembuh?". Pertanyaan kedua ini juga langsung dijawab "Mau. Pak".

Saat itu juga OSO langsung menelepon dokter (ahli stroke) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Dokter dengan pangkat jenderal bintang satu itu, mengamini permintaan Oso untuk menangani pasien, atas nama Arman Suharna.

Selanjutnya, OSO  meminta Staf Humas Setjen MPR RI mengirim mobil ambulance MPR RI guna memindahkan Arman dari RS Thamrin Cileungsi ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Setelah tiba di IGD Kartika RSPAD (VIP), ternyata sempat mengalami kendala karena Ruang ICU di RSPAD saat itu sedang penuh. Setelah ada pembicaraan Bang OSO dengan pihak dokter RSPAD, akhirnya Arman dibawa di RSU Bunda di Menteng, Jakarta Pusat untuk dilakukan bedah dan perawatan oleh tim dokter dari RSPAD dan RSU Bunda.

Sebulan setelah dirawat di RSU Bunda, Arman sudah sadar dan kini menjalani rawat jalan untuk proses pemulihan. Untuk biaya rumah sakit selama Arman mulai dari RSPAD hingga RSU Bunda, semuanya ditanggung pribadi OSO, tidak menggunakan uang negara. Oso mengeluarkan kocek pribadinya  Rp320 juta untuk mengobati Arman Suharna

Atas bantuan Bang OSO tersebut, Pengurus Koordinatoriat Wartawan Parlemen RI, yang diketuai oleh Hilman Mattauch (Wartawan MetroTV) memberikan apresiasi dan berterima kasih melalui acara bincang-bincang bertajuk "Bang OSO Sahabat Wartawan" di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/2/2015). Pengurus juga memberikan dua karikatur 'Bang OSO Sahabat Wartawan' itu.

"Saya sudah menghubungi beberapa orang untuk membantu Pak Arman, tapi hanya Pak Oesman yang mau membantu. Saya tidak menduga, hati saya bergetar atas kepedulian Pak Oesman. Ini yang tidak kita temukan di sosok lainna, sikap kepedulian terhadap sesama, terutama wartawan sangat tinggi," kata Hilman.

Pada kesempatan itu, Oso sendiri tidak ingin bantuan yang tulus itu dipublikasi. Senator asal Provinsi Kalimantan Barat yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan pemiliki kelompok usaha OSO Grup ini tak ingin nantinya dinilai pamer kekayaan  bahkan dikira mau menjadi pahlawan kesiangan.

"Kalau membantu itu hobby saya. Apalagi saya juga pernah menjadi wartawan, pernah tidur di jalanan, emperan toko, oplet atau mobil angkot, dan sebagainya. Jadi, wartawan itu keluarga bagi saya. Maka jangan dipikir, saya sendiri tidak mikir, malah sudah lupa," kata Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang.

Sebalknya, Oso memuji wartawan dan menyatakan jika dirinya akan menghargai wartawan yang benar-benar negarawan, yaitu yang berpihak pada kebenaran, kepentingan rakyat dan negara. "Kalau wartawan itu berpihak pada kepentingan negara, maka dia akan menjadi negarawan, meski ada juga wartawan yang brengsek," kata Oesman.

Editor: Dodo