Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Pulau Terong Kini Makin Mudah Dapatkan Air Bersih
Oleh : CR-9
Selasa | 03-02-2015 | 13:57 WIB
pam_pulau_terong.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua II DPRD Batam Iman Sutiawan membuka kran sebagai tanda peresmian digunakannya instalasi air bersih bagi warga Pulau Terong. (Foto: Ahmad/BATAMTODAY.COM).

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Pulau Terong, Kecamatan Belakangpadang kini sudah bisa menikmati air bersih dengan mudah, dimana sebelumnya pulau yang ditempuh satu jam dari Kota Batam ini, sangat susah untuk bisa mendapatkannya.

Sebelumnya, warga Pulau Terong harus membeli dengan harga Rp7000 per drum dan itu pun mereka harus menyeberang ke pulau sebelah untuk bisa mendapatkan air bersih. Di pulau sebelah, terletak sebuah DAM milik salah satu warga yang saat ini telah menghibahkannya untuk masyarakat.

Berdasarkan keterangan Lurah Pulau Terong, Indra, DAM yang diketahui milik Husain kini dihibahkan untuk masyarakat dan saat ini telah dibangun serta dikelola oleh UPT dari Dinas Pekerjaan Umum (PU).

"Saya sangat berterimakasih sekali kepada bapak Husein yang telah menghibahkannya untuk warga," ujar Indra, Selasa (3/2/2015).

Namun, kendati demikian ia menjelaskan bahwa UPT tetap mengajak Husain untuk bersama-sama mengelola DAM air bersih tersebut. Ia juga menambahkan bahwa kini hampir setiap rumah memiliki meteran air bantuan dari Pemerintah Kota Batam.

"Kami mewakili warga juga mengucapkan terimakasih kepada wali kota karena telah membantu, dengan bantuan tersebut pemasangan meteran air warga gratis," tambah Indra.

Rencana kedepan nantinya pemakaian air warga akan dihitung per kubik dengan harga Rp1.500.

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan bersama dengan Wakil Ketua II DPRD Batam Iman Sutiawan serta kepala SKPD  menghadiri langsung peresmian proyek tersebut.

Dalam sambutannya Dahlan mengatakan pembangunan sarana dan penyediaan air minum di Pulau Perong merupakan upaya pembangunan di wilayah Hinterland oleh Pemerintah Kota Batam.

Dia juga mengatakan pihaknya juga akan segera membangun sarana penyediaan air minum di beberapa pulau lainnya.

"Hal ini merupakan bagian dari kebijakan umum anggaran dan pembangunan tahun 2014 untuk pengembangan infrastruktur wilayah Hinterland," kata Dahlan.

Editor: Dodo