Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anambas, Kaya Migas Tapi Penduduk Miskin Meningkat
Oleh : Nursali
Senin | 02-02-2015 | 15:48 WIB
aktivitas warga anambas.jpg Honda-Batam
Aktivitas warga di Anambas. (Foto: Roelan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kepulauan Anambas pada 2014 meningkat dibanding 2013. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Anambas, kenaikannya mencapai 4,47 persen dari jumlah penduduk keseluruhannya sebanyak 3.9374 jiwa atau sekitar 1.760 berpenduduk miskin.

Peningkatan jumlah penduduk miskin ini didorong oleh pertambahan populasi penduduk serta inflasi. "Setiap tahunnya angka tersebut akan naik karena harga kebutuhan di Anambas terus mengalami perubahan," kata Sumarnono, Kepala BPS Kabupaten Kepulauan Anambas, di ruangannya, Senin (2/2/2015).

Dia menuturkan, kategori kemiskinan dilihat dari hasil pendapatan, penghasilan, bentuk rumah, dan pola konsumsinya. Tak hanya itu, batas pengeluaran biaya kebutuhan pangan atau non-pangan di Anambas ditetapkan sebesar Rp268.570 per orang selama sebulan.

Artinya, jika masing-masing individu kurang dari biaya pengeluaran tersebut maka individu tersebut tergolong miskin. "Itu untuk di tahun 2013. Sedangkan di tahun 2012 kita beri ketetapan sebesar 260.523 rupiah  untuk per kapitanya selama satu bulan. Jika di dalam rumah tersebut ada empat orang, maka besarnya pengeluaran biaya kebutuhan dikalikan empat," jelasnya.

Ia juga mengatakan, harga kebutuhan pokok yang tinggi dan daerah penghasil minyak dan gas bumi tidak menjadi jaminan bagi masyarakatnya untuk hidup makmur. Pasalnya kategori kemiskinan juga melihat pola konsumsi oleh individu tersebut, untuk di tahun itu pola kalori yang harus dikonsumsi oleh per orang sebesar 2.100 kalori.

"Jika kurang dari itu juga tergolong miskin," terangnya. (*)

Editor: Roelan